SM - 16

953 48 22
                                    

Hallo readers siders
Happy reading

"Kakashi...."

Hanare mundur menjatuhkan setelah jas kelantai, tubuhnya menegang mendengar decitan pintu yang terbuka. Matanya mulai memerah dan meneteskan air perlahan-lahan mendengar suara yang teramat jelas ia kenali mendekat kearahnya.

"Apa yang akan kita lakukan sehabis ini?"

"Menghabiskan waktu denganmu tentu saja sayang.."

"Terimakasih sudah bersamaku Kakashi....."

Langkah kedua orang dibelakang sana terhenti kala menyadari ada seseorang yang membelakangi keduanya membuat Hanare benar benar tidak bisa berfikir dengan jernih.

"Hanare ..."

Air mata Hanare luruh begitu saja. Dengan sedikit keberanian, ia berbalik menatap kedua orang yang menatapnya dengan tatapan yang berbeda. Hanare tertuju pada sang Pria yang menatapnya terkejut serta wajah [Name] yang tampak terkejut mendapati sahabatnya didalam kamarnya dengan seorang pria.

Hanare menatap dalam kearah Kakashi yang hanya menggunakan handuk dipinggangnya dengan [Name] yang mengunakan bathrobe dengan belahan dada rendah membuat pikiran Hanare seketika kosong.

"Sayang i..ini tidak seperti yang kau lihat.." Ujar Kakashi dengan suara bergetar membuat [name] menatap kearah Kakashi dengan tatapan tak terbaca

"Sayang??" Tanya [name] pada Kakashi.

Namun Kakashi seakan tak memperdulikan pertanyaannya. Kakashi maju menghampiri Hanare dan memegang kedua bahu wanita erat seraya berusaha menyakinkan.

"A..aku bisa jelaskan semuanya sayang"

"Jelaskan?... Jelaskan apa? Kau ingin jelaskan perlakuanmu dibelakangku seperti ini?"

"Tidak... Kau harus tau kebenarannya, Hanare. Ini tidak seperti yang kau lihat..." Kakashi berpindah memeluk Hanare dengan erat berusaha meyakinkan wanitanya bahwa yang ia lihat tidaklah benar.

"Lepas!!!!" Dorong Hanare namun Kakashi memiliki tenaga yang lebih kuat dari pada dirinya.

"Tidak. Kau harus mendengarkan penjelasanku terlebih dahulu"

"Lepaskan aku!! Kau brengsek!" Hanare memukul Kakashi berulang tak perduli rasa sakit yang ditimbulkan keduanya.

"Hanare. Aku tak melakukan apapun, ini semua hanya sebatas hubungan bisnis. Aku mendapatkan keuntungan besar untuk perusahaan dengan ini aku mohon dengarkan aku sebentar..."

Hancur.
Hanare benar benar hancur. Dirinya menangis sejadi-jadinya sembari memukul mukul erat Kakashi dengan keras.

"Kau brengsek!!"

"Iya aku brengsek. Aku tahu ini kesalahanku, tapi kumohon dengarkan aku dulu sayang..."

Hanare menangis sejadi jadinya dipelukan Kakashi mengabaikan Haruka yang terdiam dibelakang menatap kejadian didepannya tampa tau permasalahannya.

"Kakashi..." [Name] meringis tak menyadari apa yang sedang terjadi diantara mereka sekarang.

[Name] juga tidak membohongi dirinya sendiri yang ke-binggungan atas apa yang terjadi saat ini, Hanare yang tiba-tiba dikamarnya sembari menangis dan memeluk Kakashi. Tentu saja semuanya terjadi secara tiba-tiba membuat fikiran Haruka seketika menjadi kosong.

Hanare menatapnya dengan tetap berada dipelukan Kakashi yang setia memeluk wanitanya erat. 

[Name]?

[Name] terdiam menatap Hanare dan kakashi didepannya dalam diam seakan menunggu jawaban dari sang pria yang tak kunjung menjawab.

Mata Hanare dan [Name] bertemu menatap satu sama lain. Mata Hanare memancarkan kilatan kesedihan yang cukup membuat [Name] menatap tak percaya kearah sahabatnya. Beberapa saat bertemu pandang, Hanare melepas pelukannya pada Kakashi. 

Menatap sang pria sesaat seakan meminta penjelasan lebih jelas. Tangan Kakashi mengusap pipi Hanare perlahan dengan mata sendu lalu berbalik menatap Haruka yang juga kini menatapnya penuh pertanyaan.

" [Name] maaf.."

[Name] menatap Kakashi lekat

"Maaf? untuk apa?"

"Semuanya. Aku minta maaf atas semua sandiwara yang aku lakukan selama ini..." Kakashi mengenggam tangan Hanare dengan lembut, memberikan senyuman hangat pada sang gadis membuat [Name] mengeratkan gengaman tangannya pada tali bathrobe yang ia kenakan.

"Sandiwara?"

Kakashi menatap lekat Hanare sesaat kemudian kembali menatap [Name] dengan tatapan dingin.

Flashback

"Aku punya beberapa tawaran untuk kerja sama tahun ini, tuan Kakashi."

"apa itu itachi?'

"Uciha crop sepakat untuk membangun kontrak kerja dengan Hatake Crop atas pembangunan komplek apartemen dibagian barat daya projects sebelumnya dengan sebuah syarat.."

"Sayarat?"

Itachi tersenyum sembari menyerahkan sebuah dokumen kepada Kakashi. Kakashi mulai membacanya perlahan dan kembali menatap Itachi yang tersenyum perlahan.

Jatuhkan pemimpin Senju Crop dengan bayaran 50 Miliar Yen.

"Setuju dengan persyaratannya tuan Kakashi?"

Kakashi sedikit ragu namun dengan langkah pasti ia menjabat tangan Itachi sembari mengangguk.

"Setuju"

dari sana Itachi dan Kakashi mulai berdiskusi tentang tawaran yang sangat menggiurkan tetang bayaran semahal itu. kontrak kerja secara gratis ditambah 50 miliyar? yang benar saja siapa yang tidak mau.

"kami hanya ingin kau menjatuhkan pemimpin Senju crop bernama [name]."

"jatuhkan? apa yang harus aku lakukan untuk menjatuhkannya"

"Cukup hamili dan tinggalkan dia. Kau tau dia pemimpin perusahaan itu hingga bisa sebesar ini, walaupun perusahaan itu maju namun perkembangan besar hanya saat dipimpin olehnya. Tugasmu cukup menyenangkan tuan, melakukan sex dengannya hingga membuatnya hamil. lelaki mana yang tak menyukai bercinta dengan wanita? surga dunia bukan..." Itachi berkata dengan smirk khasnya.

Kakashi menatap kilatan tajam dari mata Itachi yang berhasil membuatnya terdiam. Walaupun begitu ia tetap mengangguk pada akhirnya.

"Baiklah aku setuju..."

Flashback off

"Semua ini hanya sandiwara semata, [Name]...."


Hallo guys jangan lupa votee🔥🔥

salam manis

Tr

9/12/22

SEX MATE [T A M A T]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang