2

3 1 0
                                    

"...Ulaa ika humul kafa ratul fajarah. Shodaqallahhul 'adzim"

"Masyaallah, mumtaz."

"Wah... alhamdullilah mbak, mbak Ica kelas berapa mbak?"

"Aku kelas 6 dik."

"Nanti mau lanjut dimana kak?"

"Insyaallah di ponpes ini dik."

"Lho kenapa mbak enggak ke sekolah tempat aku aja? di sana lebih bagus, terkenal juga kan sekolahnya."

"...em sebenernya sekolah itu dimana aja sih dik, tapi karena aku udah nyaman disini, udah punya hati di sekolah ini, dan bagi aku ini rumah juga keluarga aku. Kenapa enggak kamu aja yang sekolah di sini?"

"Udah di sana kak hehe."

"Zaica..."

"Iya pak"

"Dek kamu kesana dulu ya bapak kayaknya mau ada yang diomongin sama mbak." Ucap zaica dan di balas anggukan oleh anak kecil tersebut.

"Sudah bagi lapor belum?"

"Alhamdullilah udah pak, tinggal tunggu ijazah lagi."

"Jadi kan mondok di sini?"

"Insyaallah jadi kok pak, nanti Ica langsung isi formulir nya deh."

"Sipp lah, untuk Ica mah geratis di sini yang penting Ica mau belajar, nanti Ica kan bantu-bantu mbak Ais ngajar juga, terus nanti Ica bapak jadiin penulis hebat."

"Ihhh si bapak bisa aja."

"Serius bapak mah, tulisan Ica bagus banget, kemarin kan bapak minta kalian buat karangan tuh terus karangan Ica sama yang lainnya bapak baca, bapak bawa juga ke teman bapak yang seorang penulis dan penerbit buku. Dia ngeluruk punya Ica, dia bilang tulisan Ica bagus lanjutin aja sampe tamat nanti di bantu editing dan tinggal terbitin."

"Wah... masyaallah alhamdullilah siap pak siap, Ica bakal terusin ceritanya."

"Bagus kalo gitu bapak tunggu ya..." Ucap bapak sambil meninggalkan tempat.

     Setelah zaica mengajar, zaica pun lanjut mengaji. Lalu sangat tidak di sangka Geno dan Zoyn ada di kelas mengaji mereka.

"Ica... Itu geno sama zoyn ngapain ya? kan mereka gak ngaji disini." Tanya Agni sambil menunjuk geno dan zoyn dari jauh.

"emmm mungkin mereka mau ngaji di sini."

"Enggak deh ca, masa mau ngaji pakaiannya kayak mau bimble?"

"Oh...iya aku baru inget tadi siang mereka les pake baju itu, mungkin mereka belum pulang. udah yuk masuk."

"Agni!"

"...oi (menoleh ke belakang)"

"gak manggil aja."

"Ngapain kalian disini?" tanya zaica.

"ngapain ya??? jawab gak ya?" Ucap Zoyn.

"Serius. Geno lu kan ngaji di depan ngapain disini?"

"Main." Jawab Geno.

"Mending kalian masuk aja ikut ngaji, dari pada di luar gak jelas."

"Cieee perhatian awas suka lhoo..." Goda zoyn.

"Dih! apaan sih zoyn gak jelas." Ucap Agni.

"Lah kan gua ngomong ke zica kok Agni yang nimpal, cemburu nih pasti mau digituin juga yaaa???" Kali ini zoyn menggoda Agni.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brave girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang