Seven

622 93 25
                                    

Vote!
komen!
follow!



.

.

.

.





"Sial." desis nya.

Seluruh belanjaannya berserakan dan belum lagi rasa sakit pada lututnya, kakinya pun terkilir. Membuat Jisoo semakin merutuki tingkah bodohnya sendiri yang ketakutan tanpa sebab yang jelas. Tidak ada siapapun di area ini, lagipula dia juga sudah masuk dikawasan tertutup,  jadi hanya penghuni apartemen saja yang bisa masuk.

Lalu apalagi yang bisa membuatnya takut?

Dengan sedikit terhuyung, Jisoo memaksa tubuhnya untuk bangkit dan lalu menyeret langkahnya yang sedikit pincang karena sakit pada pergelangan kakinya.

Sesekali ia masih menoleh acak ke segala arah, dan setelahnya ia akan kesal kembali pada dirinya sendiri  yang kenapa masih saja terus cemas padahal tidak ada apa-apa dan tidak ada siapa-siapa. Hingga tarikan nafas lega pun baru benar-benar bisa Jisoo miliki ketika ia sudah kembali masuk kedalam kamar apartemennya dan lalu segera menguncinya.

"Sangat menarik, pantas Taehyung tertarik."








*****






Biasanya Jisoo akan duduk manis di soffa sambil menonton kartun, menunggu Taehyung pulang dari kantor. Dan lalu pria itu akan memberikan  banyak kecupan rindu di hari yang singkat ini ke seluruh area wajah dan tubuhnya, bahkan tak jarang ciuman pun itu akan berubah menjadi sesuatu yang sangat menuntut.

Tapi kali ini ketika Taehyung memasuki apartemen nya, ia tak mendapati Jisoo di tempat seperti biasa jika sedang menungguinya pulang dari kantor, dan seketika itu membuat perasaan Taehyung menjadi tidak tenang.

Langkahnya pun di percepat dengan detak jantungnya yang juga berdetak dua kali lipat dari biasanya. Membuka pintu kamar dengan tergesa dan mendapati Jisoo yang sedang meringis di tempat tidur sendirian.

Meski Taehyung belum tahu apa yang terjadi pada wanita itu hari ini, namun melihat kekasih manisnya yang selalu tersenyum cantik menyambut dirinya pulang tapi kini sedang menahan ringisan sakitnya, hati Taehyung pun terasa teriris.

"T–tae-Hyung~." adu Jisoo ketika melihat pria itu yang melangkah dengan cepat dan langsung menghambur memeluknya.

"Sakithhh...." Jisoo menunjukkan beberapa lecet di lututnya dan juga bengkak pada pergelangan kakinya. Dan tanpa berkomentar apapun, dengan sekali sentak Taehyung telah membawanya pada pangkuannya, lalu menggendong di bawa keluar apartemen.

"Kita mau kemana?." Jisoo bingung dan juga takut. Taehyung tak bicara sama sekali sejak tadi dan hanya fokus pada kemudi setir mobilnya.

Dan ternyata tujuan Taehyung membawa Jisoo pergi kali ini adalah pergi ke salah satu Rumah sakit terdekat.

Jisoo yang masih di dera bingung pun reflek berontak ketika dirinya hendak di gendong oleh Taehyung begitu mobil mereka telah terparkir apik. dan Taehyung sudah bersiap melakukan antisipasi dengan segala kesiagaannya.

"Aku bisa jalan sendiri Taehyung–oppa" tolak Jisoo lembut.

"Diam atau kupatahkan kakimu." bentak Taehyung, dan Jisoo hanya bisa pasrah dan merengut dalam gendongan pemuda itu masuk kedalam rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan perihal luka lecet pada siku dan lututnya.

Katakan Taehyung alay, lebay, dan sebagainya. Ya, biarkan saja! Namanya juga sayang menjurus Bucin pada Jisoo...

Dia membawa Jisoo untuk melakukan segala macam tes di salah satu layanan organ dalam, Taehyung takut ada yang patah atau retak dalam organ tubuh wanitanya, padahal sudah berkali-kali Jisoo mengatakan dan juga memastikan kalau ini hanya terkilir saja. Namun Taehyung yang masih tetap bersikukuh tidak mau mendengarkan apa kata Jisoo.

Hingga akhirnya pemeriksaan terakhir pun selesai dengan Jisoo dan Taehyung yang terkejut secara bersamaan ketika malah mendapatkan ucapan selamat karena akan menjadi orang tua dalam 8 bulan kedepan.





















HAMIL.

Sekali lagi kalian tidak salah baca!

Taehyung dan Jisoo serentak berteriak shock.

"Dok... Anda tidak sedang bercanda 'kan?." itu Jisoo yang masih terkejut ketika dirinya di nyatakan hamil. "Apa Saya memang benar-benar hamil Dok?!" tegasnya, takut Dokter salah mengira atau entahlah.

Dokter yang ber nama Kim Namjoon itu pun memamerkan senyum dimple nya. "Saya serius, tidak bercanda. Anda memang sedang mengandung, dan usia nya baru 2 Minggu."

Taehyung dan Jisoo hanya bisa saling pandang dan tersenyum, lalu pulang dengan penuh ke gembiraan.

Tujuan Taehyung di jodohkan dengan Nayeon adalah agar segera memberikan pewaris untuk meneruskan perusahaan keluarganya, karena Taehyung adalah putra satu-satunya dari keluarga Kim.

Namun mau dapat keturunan dari mana kalau hubungan yang Taehyung dan Nayeon bangun saja berasal dari sebuah kesepakatan.

Dimana selama masih menguntungkan maka tidak akan ada masalah dalam segala ke palsuan pernikahan mereka.

Tapi jika sekarang ada yang lebih nyata dan asli, untuk apa mempertahankan yang palsu.

Taehyung tahu apa yang harus ia lakukan. Dia tidak bisa menyembunyikan Jisoo terus menerus. Jisoo bukanlah barang selundupan ataupun benda illegal.

Dan dalam 8 bulan ke depan bukan hanya akan ada Jisoo dalam hidup Taehyung, oleh sebab itu dengan segera Taehyung memastikan akan  mengurus dan menyelesaikan semuanya secara cepat sesuai dengan cara mainnya.

Mengakhiri yang palsu, dan menunjukkan yang asli.

.

.

To Be Continued🤎

                                         











8 Desember 2022 
20.11 

Contrac MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang