Eight

905 97 33
                                    

VOTE!
KOMEN!
FOLLOW!

.

.

.

.




"Kau gila Taehyung!!." Nayeon geram, ada semburat emosi dalam wajahnya, begitu juga dengan sorot matanya yang menunjukkan ketidak sukaan.

Nayeon merasa tidak terima telah di khianati oleh suami sah nya secara hukum.

Nayeon terlalu takut jika setelah Taehyung menemukan pendamping yang di inginkankannya.
Maka, dirinya sudah tak akan berguna lagi.

Cukup di akui, Nayeon memang selama menjalin hidup bersama dengan Taehyung dalam ikatan pernikahan palsu itu, ternyata tidak lah buruk. Dan justru sungguh sangat menyenangkan. Ia merasa di Ratukan di beberapa kesempatan, menjadi perempuan yang paling dihormati setiap kali ada pertemuan keluarga besarNya maupun keluarga besar Kim.

Hingga rasanya apapun akan perempuan sialan itu lakukan agar Taehyung tetap menjadi suami sahnya secara hukum tertulis.
Sampai kapanpun, Nayeon tidak akan pernah mau melepaskan Taehyung.

Akan tetapi, sepertinya Nayeon harus menghadapi sesuatu yang lain tentang apa itu sah secara hukum.

Taehyung mengirimkan surat perceraian untuk Nayeon tanda tangani. Sejenak melupakan atau memang sengaja lupa, bahwa mereka tinggal satu atap meski sudah satu bulan penuh iris mereka hampir tidak pernah saling ber adu.

Terakhir Taehyung pulang ketika membereskan berkas dokumennya yang tertinggal di rumah, dan setelah itu pria tersebut sama sekali tidak pernah lagi menginjakkan kakinya di rumahnya sendiri.

Hingga pada pagi hari ini pun Hoseok harus rela untuk menjadi kurir pengantar ke rumah utama Kim Taehyung. Dimana sang tuan rumah nya sudah tidak pernah menunjukkan batang hidung bangir nya di rumah besar itu.

Nayeon hanya tersenyum menanggapi kertas yang kini telah ia remas tak berbentuk lagi. Meski sesaat, lalu ia sempat mengumpat, tapi senyum licik nya kali ini cukup menandakan bahwa ada kelicikan di dalam otak Nayeon.

Sambil bersenandung ia pun memilih setelan terbaiknya untuk di kenakan nya menemui suaminya pagi ini di kantor.

Ya. suaminya Kim Taehyung.

Nayeon tidak akan pernah mau ber Cerai dengan Taehyung apapun alasannya. Ia akan mempertahankan pernikahannya melebihi apapun.

Dan untuk sekarang ini, Nayeon juga sangat menginginkan dan membutuhkan Taehyung lebih dari siapapun.










Karena Nayeon tengah hamil.

Bahkan kalimat itu pun meluncur dengan mulus tanpa hambatan ketika dirinya sudah berada di dalam ruangan kerja Taehyung.

Dengan wajah angkuh penuh percaya dirinya, Nayeon mengumandangkan kalimat sampahnya.

"Aku hamil Taehyung dan kau tak bisa menceraikan ku."

Nayeon merobek kertas itu menjadi potongan-potongan kecil, mirip convert yang biasa di gunakan dalam suatu pertunjukan konser. Saling berhamburan memenuhi meja kerja Taehyung di iringi dengan suara cekikikannya yang mirip orang tidak waras sambil mengelus perutnya.

"Memang Sperma milik siapa yang sudah mengisi lubang sialanmu itu." cibir Taehyung pedas.

Karena sudah pasti dan juga tidak mungkin jika sperma nya lah yang tertampung dalam lubang kemaluan milik Nayeon.

Jangankan menyentuh atau memasukan penis kedalamnya, membayangkan bagaimana bentuknya saja Taehyung tidak pernah.

"Tidak perduli itu sperma siapa." angkuh Nayeon. "Semua orang tahu kau adalah suami sah ku." Nayeon tersenyum licik. "Jadi ini anakmu." final nya dengan penuh kepercayaan diri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Contrac MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang