BSP #2

620 65 1
                                    

Krist menghajar seluruh orang-orang yang menghajar nya. Biasanya dia ngehajar orang-orang ini sendiri tapi sekarang ia dibatu sama laki-laki yang pake seragam sekolah kaya dia tapi ga pake identitas kelas dan celananya pun bukan celana sekolah sama kaya Kit yang pake celana lain. Kit ga tau siapa dia tapi ya terimakasih lah udah bantuin kula kula nya peraya.

Selesai kelahi, orang-orang yang cari gara-gara sama Krist itu kabur ninggalin Krist sama laki-laki tadi. Untung ga ada luka di mukanya Krist sama laki-laki ganteng ini. Agak menarik sih, keren orang nya.

"Bolos lagi? " Celetuk si ganteng.

"Urusan lu? " Tanya Krist nyolot. Emang gini anaknya. Sabarnya itu cuma setebel biji markisa di belah 8.

Si ganteng bertopi hitam ini tiba-tiba mendekati Krist. Krist yang merasa mulai terancam memundurkan langkah nya hingga terpojok di dinding gang dengan si lelaki yang semakin nekat untuk mendekat.

"Mau apa lo?! " Krist.

"Lawan mereka berani kok sama saya panik? " Ucap laki-laki itu.

"Siapa yang panik asu? " Kata Krist.

Si tampan sepertinya tidak menyukai perkataan Krist yang terakhir yang membuat nya menghentakkan tangan kirinya di dinding. Sekarang posisi nya si tampan seperti mengukung dede kura-kura. Krist mah senang-senang aja musuhnya kepancing emosi. Seru nih gelut.

Gelut di ranjang nangis kau dek:)

"Kamu kalau mau aman tanpa gangguan ikuti aturan saya. Tanpa bantahan! " Ucap si tampan.

"Siapa lo ngatur-ngatur gue? Suka suka gue lah! " Krist

"Saya bilang ikuti saya. Anggap ini imbalan saya nolongin kamu 3 kali walau kau ga inget itu. "

"Gue ga butuh bantuan lo! " Krist.

"Oke. Kita lihat besok, siapa yang posisi nya terancam. Kamu atau saya? " Kata si tampan sebelum mencuri kecupan di hidung si dede lalu berlari pergi.

Krist yang terkejut terdiam. Maksudnya terancam apaan? Kok bisa dia terancam? Lagipula siapa sih itu laki? Kek setan dateng dateng ga dipanggil perginya ga pamit.

"Aneh! " Sinis Krist.

Krist pun pergi dari sana dengan memanjat pagar di sampingnya untuk sampai di apartemen nya. Sesampainya di apartemen ia dikejutkan dengan foto yang tergeletak didepan pintu masuk apartemen nya. Itu foto waktu dia sama si tampan waktu dempetan. Tapi dari angle camera nya kaya si tampan sama dia ciuman. Fiks kalo sampe ini kesebar bisa habis Krist sama mama nya.

Krist buru-buru sembunyiin foto itu kemudian masuk ke apartemen nya. Didalam apartemen udah ada Nyuwi yang duduk main sama kucing nya di lantai.

"Ga kerja? " Tanya Krist.

"Ehh udah pulang? Kok ga salam?!! " Nyuwi.

" Ga pengen salam. " Krist.

"Kit ngeselin. Makan siang dulu sana Nyuwi bawa mam dari rumah mamih! " Kata Nyuwi.

"Lu dari rumah mama? Lu ada keceplosan ga? " Krist. Takut dia ges soalnya mulutnya Nyuwi lemes kalo ngomong.

"Engga kok. Ga cepu Nyuwi tuh. " Nyuwi

" Epret! Terakhir kali lo ketemu mama lo ngomong gue kecebur kali gegara manjat pager sekolah. Untung gue bisa alesan kalo engga gue gorok lu gara-gara duit jajan gue di potong! " Kesal Krist.

"Ya maaf kan keceplosan! " Kata Nyuwi.

Krist males banget. Alesannya gitu mulu ini beruang tapi ya Krist ga bisa marah. Kembaran nya ini walaupun menaikkan tensi, dia gemesin parah. Mana jujur baik hati lagi. Beda banget sama kit. Tapi kan lengkap tuhh yang satu slengean yang satunya kalem kalem menyebalkan.

BAD SCHOOL PRESIDENT [SK] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang