BSP #5

474 52 0
                                    

Tay mengejar New yang tengah berjalan tergesa-gesa menuju kekolam renang. Mungkin New ingin waktu sendiri di tempat sepi untuk menenangkan diri nya tetapi Tay khawatir terjadi hal buruk pada Newwie. Alhasil ia mengikuti Newwie diam-diam hingga ke kolam.

Di sana, Newwie duduk di pinggir kolam sambil menangis pelan. Tidak ada suara isakan tidak ada suara tangisan. Hanya tubuhnya saja yang bergetar. Tay hanya melihat nya. Ingin Tay memeluk kesayangan nya itu tetapi ia takut Newwie akan pura-pura baik baik saja. Lebih baik seperti ini agar sesekali ia bisa melepas lukanya.

Cukup lama Newwie menangis. Ia berusaha menenangkan dirinya sendiri sebelum kembali ke kelas. Jika dia bolos kelas terakhir itu akan menjadi masalah baru lagi nantinya. Newwie mulai mengelap air mata nya kemudian berdiri. Saat berbalik badan, Newwie melihat Tay yang memandangnya.

"Hin." Panggil Tay

Newwie hanya diam sambil melihat kearah Tay. Sedangkan yang ditatap menghela nafas lalu mendekat.

"Mau berenang bareng? " Ajak Tay.

"Hah? " Newwie

"Ayo renang. Udah aku izinin ke guru kelas mu kok jadi ga akan di alfa. Ayo! " Tay

Newwie yang bingung hanya menurut saat ditarik Tay mendekat ke kolam. Newwie awalnya menolak, sebelum Tay melepas sepatu dan seragam nya lalu loncat ke kolam renang.

"Hin!!  Ayo sini. Ini seru banget. Cepetan! " Ucap Tay.

Newwie yang melihat Tay tampak menikmati kegiatan berenang nya menjadi tertarik. Ia jarang berenang tidak seperti Tay yang sering berenang untuk latihan lomba dan hobi nya. Newwie perlahan melepaskan sepatunya. Ia ingin melepaskan seragamnya tapi ia malu, tubuhnya tidak sebagus tubuh Tay. Heyehh bo'ong itu😜.

" Jangan dilepas. Aku ga rela bagi-bagi pemandangan sama setan kolam! " Ucap Tay yang membuat Newwie tersenyum kecil.

Newwie pun masuk kedalam air. "Tayy ini dinginnn!! " Seru Newwie yang ditanggapi tawa oleh Tay.

"Air kan emang dingin Hin. " Ucap Tay.

Newwie masih dipinggir kolam sambil merasakan sensasi dingin dingin seger dari air kolam. Tay berenang mendekati Newwie.

" Kamu bisa berenang ga? " Tanya Tay

" Bisa dong. Tapi ga se jago Tay. " Newwie

"Ayo main kejar-kejaran di air. Mau? " Tay.

"Ayoo! Tay yang tangkap Newwie yaa" Newwie

Mereka pun bermain-main dengan penuh bahagia. Untuk sebentar Newwie bisa melepaskan sebentar bebannya. Kita tinggalkan dulu dua pasangan pdkt ini. Beralih ke rumah si kembar yang sedang penuh dengan keributan. Krist sudah biasa dengan keributan ini. Lagipun ia heran, kenapa orang tuanya tidak bercerai saja kan kit enak.

" Kalian mending cerai deh! " Ucap Krist yang membuat kedua orang tuanya terdiam.

"Kok diem? " Tanya Krist.

Sedangkan ayahnya Krist langsung pergi begitu saja meninggalkan istri dan anaknya. Semoga dia datang ke kejaksaan buat mengajukan perceraian ya. Kita aminin ges.

" Kita jemput Nyuwi yuk! " Ajak si mama.

" Gausah nanti dia dianterin sama temen nya ke apartemen. " Ucap Krist

Mama hanya mengangguk. Suasana jadi tampak canggung antara Krist dan ibunya. Pasti setiap ada pertengkaran ujung-ujungnya jadi gini. Ada yg canggung salah satu nya. Ntah antara ngerasa gaenak atau ngerasa bersalah. Krist lebih pilih masuk ke kamarnya. Ntar agak sorean aja dia pulang ke apart. Males dirumah dia. Hawanya pengen bunuh orang mulu kalo tinggal di rumah.

Lain cerita dengan Singto Pracaya yang rumahnya kosong. Ga ada orang. Bukan ga punya orang tua, cuma orang tuanya itu kerja mulu ges. Jarang banget ada di rumah dan untungnya anaknya ga berandalan. Iya di sekolah tapi kalo di luar beda lagi. Kadang kalo butuh pelampiasan ya mukulin orang.

Tapi sebaik-baiknya si Singto ini kalian tau otak busuk dia kan. Banyak siswa siswi yang berbuat onar jadi ketakutan. Bukan karena ada kutukan sekolah ya, itu series sebelah. Ntah kenapa Singto bisa buat mereka semua tunduk yang jelas semua ini hasil dari ke brengsek an si abang. Tinggal dede kula yang ga terpengaruh sama si abang ganteng ini.

Singto yang lagi duduk-duduk santai di kamarnya jadi kepikiran sama tawaran yang ia buat sama ibunya Krist. Akhirnya dia bisa leluasa buat ngatur pergerakan Krist. Persetan siapa yang baper duluan nanti tapi yang penting ga ada yg akan berontak ke dia. Kaya anak anak yang lain yang iya iya aja Singto 2 periode walaupun tersiksa tapi mereka mana berani bilang.

Telfon Singto berbunyi. Itu panggilan dari mamanya Kit. Dengan segera Singto mengangkat telfon nya.

" Selamat sore Nyonya! Ada keperluan apa menelfon saya? " Abang

{Singto. Tante sentuju sama tawaran kamu. Tapi ga masalah kan kalau Newwie juga tinggal disana? Bakalan susah kalo Newwie ga ikut bareng Krist karena Krist ga akan mau kemanapun tanpa Newwie! } mama kit

" Tidak masalah Nyonya. Mungkin saya juga bisa menjaga keduanya. " Abang.

{Terimakasih kalau begitu. Tante senang ada yg ingin membantu anak anak tante. Sudah dulu ya Singto, tante mau sambung kerja lagi. } mama kit

" Silahkan Nyonya! " Abang.

Selesai telfon dengan orang tuanya Krist. Singto lalu memasukkan seragam dan buku pelajaran nya ke dalam tas lalu pergi dari rumah. Ia akan langsung ke tempat sasaran nya. Sudah kita pastikan setelah ini keributan menyertai setiap kegiatan. Do'a kan semoga tidak ada yg meregang nyawa ya saudara saudara.






















TBC

Ini pendek dulu. Soalnya yg capter depan nya ini gelut jadi di potong di sini dulu.

Minta komen dong siapa tau bisa berbagi suami kita.

See you👉

BAD SCHOOL PRESIDENT [SK] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang