Di sebuah tempat yg gelap yg hanya di terangi oleh satu lilin yg ada di meja terlihat seorang pemuda dengan beberapa pemuda lainya yg memakai jubah berbeda warna yg sedang mengelilingi meja yg ada di sana.
"kita harus melindungi tuan indo/Nusa dari 'dia' bisa saja 'dia' menjadikan tuan indo/Nusa sasaran untuk balas dendam terhadap para organisasi"ucap salah satu dari mereka yg memakai jubah dan tudung kepala warna ungu-hitam.
"kau benar, 'dia' tidak bisa di biarkan begitu saja mengingat apa yg di lakukan para organisasi di masa lampau" ucap seorang pemuda perempuan yg memakai jubah dan tudung biru-hitam membenarkan perkataan dari si tudung ungu-hitam.
"tapi, bukan kah Para organisasi tidak segaja melakukannya?" ucap seorang pemuda laki laki berjubah kuning-hitam.
"memang, itu hanya ketidak segajaan, tapi merugikan banyak pihak, mr. Pratama" ucap pemuda berjubah putih-hitam.
"yg di katakan Mr. Syahputra memang benar" ucap pemuda berjubah ungu-hitam.
"bagaimana dengan Tuan Dirga?, bukan kah tuan dirga juga bisa dijadikan umpan" ucap pemuda berjubah kuning-hitam sambil melihat kearah mereka semua.
"yg dikatakan mrs. Harison itu benar, kita juga harus melindungi tuan Dirga, karna tuan dirga adalah orang yg berharga untuk Tuan Indo/Nusa" ucap pemuda berjubah ungu-hitam membenarkan perkataan dari si tudung kuning-hitam.
"jadi, tugas utama dan yg paling penting adalah Melindungi tuan indo/Nusa dari 'dia' serta Melindungi Tuan Dirga agar tidak dijadikan umpan olehnya mengerti"ucap seorang pemuda perempuan yang berjubah merah-hitam.
"mengerti Nona Diana"ucap mereka bersamaan sambil menunduk hormat.
{☆☆☆}
Di sebuah kamar hotel terlihatlah indo/Nusa yg masih terlelap dalam tidurnya hingga sinar mentari masuk ke kamarnya guna membangunkan county manis itu.
"Eugh"
Lengkungan keluar dari mulut Indo/Nusa, lalu perlahan ia membuka matanya setelahnya ia mangambil posisi duduk di kasurnya sambil mengumpulkan nyawanya yg masih tersangkut di kasur, setelah cukup ia pun bangkit dari kasurnya dan berjalan ke arah kamar mandi selang beberapa lama ia pun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yg dilingkar kan di pinggangnya lalu ia berjalan ke arah lemari dan mengambil pakaian nya.
Setelah selesai berpakaian Indo/Nusa pun berjalan ke arah balkon kamar hotel tersebut, selang beberapa menit datang lah seorang pria berpakaian hijau dan terdapat kartu nama di dada kirinya yang bertuliskan 'TNI' Indo/Nusa yang melihat TNI pun tersenyum dan di balas senyuman juga oleh TNI.
"selamat pagi TNI, apa kau sudah siap?"
Sapa+Tanya indo ke orang yang ia panggil TNI itu"selamat pagi juga tuan, saya sudah siap Tuan dan barang barang anda juga sudah siap tuan"
Balas TNI"lalu dimana Dirga?" tanya Indo/Nusa pasalnya Dirga Tidur dengan TNI Sebenarnya Indo/Nusa sudah mengajak Dirga untuk tidur bersamanya namun Dirga menolak dengan alasan tidak ingin mengangu istirahat Indo/Nusa.
"Tuan Dirga sudah di mobil bersama sopir, Tuan" jawab TNI sambil menunduk dengan senyuman tipisnya
"baiklah, ayo berangkat" ucap indo/Nusa lalu berjalan ke arah pintu di ikuti oleh TNI di belakangnya.