Chapter 1 : Perampokan Yang Menggemparkan

3.1K 181 10
                                    

Desember 2014

Yoshi dan Pak Indra baru saja selesai membahas surat dari Pak Togar, dan Pak Indra menyempatkan diri untuk menelpon seseorang. Ketika beliau baru saja meletakkan gagang telepon yang ada di tangannya ketika terdengar sebuah suara keras dari arah pintu ruangan.

BRUK!

Suaranya cukup keras, karena hal itu sukses membuat dua penghuni yang ada di ruangan itu tersentak. Keduanya dengan kompak menatap pintu tersebut, kemudian saling berpandangan. Mereka tidak tau apa yang sedang terjadi di luar sana, tapi mereka dapat menyimpulkan bahwa seseorang atau sesuatu sepertinya telah menabrak pintu ruangan mereka.

Keadaannya hening sejenak, hingga akhirnya mereka bisa mendengar suara seseorang mengaduh, dan tak lama kemudian, pintu terbuka dan menampilkan sosok Pak Bambang di sana. Beliau terlihat sedang mengelus jidatnya, tapi ekspresi beliau terlihat agak panik dan pandangan tajamnya melayang ke arah dua penghuni ruangan yang dimasukinya itu.

Pasti ada sesuatu yang terjadi.

"Pak Indra! Kita punya masalah serius disini!" Seru Pak Bambang agak histeris, seperti habis melihat ada pembantaian atau bom meledak tepat di hadapan matanya.

"Ada apa lagi sih pak? Pagi – pagi begini kok udah berisik banget, pake nabrak pintu lagi …" Tanya Yoshi, sambil memasang ekspresi penasaran di wajahnya.

"Gawat nih gengs! Ada kasus baru!"

Pak Indra yang sejak tadi enggan berkomentar atas kelakuan Pak Bambang yang agak berlebihan itu akhirnya bersuara, "Memanganya ada kasus apa lagi sih?" tanya Pak Indra.

"Ada perampokan! Ada laporan masuk kalau sebuah toko emas di sentra belanja dijarah habis – habisan tadi malam dan pagi ini si pemilik toko baru saja mengetahuinya dan langsung melapor ke sini. Diperkirakan kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah. Jadi, kita diminta untuk menangani kasus ini.  Ayo kita pergi! Kita harus melihat kesana sekarang dan segera melakukan olah TKP. Makin cepat makin baik."

"Ini serius kan?" Tanya Yoshi.

"Ya iyalah Yo, masa saya bohong sih? Kasus ini sepertinya juga sudah mulai diketahui oleh penduduk kota. Jadi, kita harus bertindak."

"Kalau begitu, kita harus ke TKP sekarang. Pasti ada banyak hal yang harus kita lihat dan selidiki. Dan sebaiknya kita cepat, sebelum para wartawan ke sana dan mungkin bisa merusak bukti penting yang ada,” Ujar Pak Indra.

Kedua orang itu baru saja ingin mengangguk dan menyetujui perkataan sang ketua divisi, tetapi rupanya Pak Indra sudah melesat secepat kilat. Beliau menyambar jaket kulitnya yang ada di kursi, dan langsung menerjang ke arah Yoshi dan Pak Bambang. Bukan hanya itu, Pak Indra juga sempat menarik tangan Yoshi. Korban tarikan Pak Indra yang belum siap itu jelas saja kaget karena dia langsung ditarik atasannya tanpa belas kasihan. Yoshi berusaha melepaskan tangannya dari cekalan Pak Indra. Setelah berhasil, dia berusaha mengimbangi langkah kaki Pak Indra.

"Hei, hei pak! Jangan tarik – tarik gitu kenapa, saya kan kaget nih! Bapak kira saya semacam peliharaan yang ditarik – tarik apa?" Ujar Yoshi, sambil mengelus pergelangan tangannya yang tadi ditarik Pak Indra.

"Ahaha, ya maaf Yo, saya kan terlalu semangat. Kan bosan juga nggak ada kasus semenjak yang terakhir itu. Kamu pasti lebih suka nyelesaiin kasus daripada terus melakukan pekerjaan biasa yang ada di sini kan?" Sahut Pak Indra, dengan sebuah senyuman di bibirnya.

"Kalau masalah yang satu itu, jelas aja saya lebih milih kasus. Kan seru."

"Bagus deh kalau kamu sepemikiran sama saya. Nah, karena itu kita harus segera ke TKP. Mumpung kasusnya masih hangat nih."

Detective Yoshi 3 : Yoshi vs Gank Ruby Girl'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang