Penculikan

639 38 0
                                    

"Mochi ayok kita ke taman"Jimin yang sedang meminum susuhnya di depan di tv langsung berlari ke arah eommanya dengan semangat

"Ay ay ma aman"Jimin merentangkan kedua tangannya ke arah seokjin

"Nee pake sepatunya dulu yah"Seokjin meletakkan jimin di sofa dan memakaikan si kecil sepatu

"Anti beyi es klim ya ma"

"Nee sayang udah ayok"

                           *****

"Jiminie mainnya jangan jauh jauh yah nak mama tunggu di sini nanti kita beli es krim oke"

"Ok ma"Jimin berlari ke arah kerumunan anak anak yang sedang bermain dan ikut bermain bersama mereka

Jimin dengan gembiranya bermain dengan anak anak yang lain sampai tidak sadar kalau ada yang memperhatikannya dari tadi

"Bos kami melihat anaknya yang paling kecil"!

"......"

"Baik boss"!

"Lihat saja balasanku namjoon"

"Ayok kita jalankan sesuai rencana"Kata seseorang tersebut kepada teman nya yang lain

"Nee"

Jimin yang masih asik bermain dengan riangnya sampai tidak mengetahui jika ada seseorang yang mendekat ke arahnya dengan pakaian serba hitam dan masker untuk menutupi wajahnya

"Hy adik manis"Sapanya dengan lembut membuat jimin menengok ke sumber suara

"Nee ajucci ciapa"Jawab jimin yang mulai ketakutan

"Eh jangan takut ahjussi baik kok mau es krim nggak "Orang tersebut menyodorkan es krim ke arah jimin yang membuat mata jimin berbinar

"Auu"Jimin dengan antusias menerima es krim tersebut

"Mau lagi nggak ahjussi punya banyak loh"

"Auu es klim"

"Ayok ikut ahjussi kita ambil es krim lagi"Orang tersebut menggendong jimin pergi dari taman itu....jimin yang sedang menikmati es krim nya tidak sadar jika sudah berada di dalam sebuah mobil

******
"Jimin kok belum balik yah"!
Guman seokjin

Sementara itu....

Jimin di gendong masuk ke sebuah rumah yang jauh ke dalam hutan membawahnya sampai bertemu dengan seorang yeoja

"Ini bos kami bawa anak bungsunya"Orang tersebut meletakkan jimin tepat di depan yeoja tersebut

"Ohh kiyowo sekali"Irene berjalan ke arah jimin dengan senyum manisnya tapi itu adalah senyum yang paling menyeramkan yang pernah jimin lihat

Jimin melihat sekitar tempat yang telah ia masuki, kesan pertama baby ini saat masuk ke ruangan tersebut adalah mengerikan

"Hy adik manis sini sama nunna"Sapanya dengan senyum mengerikannya

"Hikss pa-pa hiksss"Isakan jimin membuat irene marah

"Yak jangan nangis sialan"Irene mencubit kaki mungil jimin hingga membuat anak 3 tahun tersebut kesakitan bagaimana tidak jimin itu tidak pernah di kasari seperti itu oleh keluarganya karna mama, papa dan kakaknya sangat sayang kepadanya dan dengan lancangnya irene melakukan itu

"Hikss Huwaaaa kit hikss hiksss"
Jimin memegang tangan irene yang memelintir pahanya

"Yak kubilang diam"Teriaknya memukul punggung si mochi kita cukup kuat

little ChimChimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang