Pencarian

538 41 0
                                    

"Hikss... Hikss mama hikss"

"Hikss yungie hikss"!

"Uyang hikss hikss uyang.... Papa"

Tubuh mungil jimin bergetar terus menangis sepanjang malam memanggil mama, papa dan hyungnya dalam tangisannya, mungkin jimin sudah merindukan mereka semua.

Tapi untung saja jimin tidak terus di sakiti oleh irene karna sekarang dia sedang tidak ada di korea

Biasanya kalau irene ada dan mendengar tangisan jimin ia akan menyakiti anak namjoon tersebut ini bagaimana pun caranya, menurutnya jika ia menyakiti mochi ini maka namjoon pun akan sakit pula dan itu membuat irene seneng.

iya tapi cobalah berpikir untuk sedikit melihat anak tak bersalah yang dia sakiti.

"Ck bagaimana ini anak ini tidak berhenti menangis mana suhu tubuhnya semakin meningkat ini tak baik aku harus gimana"
Guman woobin ia tak tega melihat si kecil jimin terus rewel sejak matahari tenggelam hingga tengah malam padahal sudah di kompres tapi tak mempan malah semakin panas

"Tapi aku juga tidak bisa membawanya ke dokter kalau irene tau bisa bisa argjgk"!

"Woobin terus memikirkan bagaimana caranya agar jimin tidur dengan nyenyak

*
*
*
*
*
Dan di sinilah namjoon bersama anak nya yang lain di rumah orang yang memiliki cctv yang mengarah ke dalam taman sedang menyelidiki kamera cctv yang di harapkan dapat melihat kejadian kemarin.

"Yah walaupun mereka sudah tau siapa yang menculik jimin mereka yaitu mantan sialannya namjoon, namu saat irene di cari tak ada yang menemukannya irene seperti hilang di telang bumi pasalnya semua tempat di daerah seoul sudah di jelajah namun tak menghasilkan apapun, ia juga sudah tak pernah terlihat dan kabarnya pun tak ada semenjak kejadian penculikan jimin seperti nya irene benar benar bersembunyi dari namjoon dan yang lainnya.

Kembali ke namjoon dan anaknya yang lain mereka berdua sedang mengecek rekaman cctv yang mengarah ke dalam taman, saat di nyalahkan terlihat sekumpulan anak anak sedang bermain termasuk mochinya, mereka semua terus memperhatikan rekaman tersebut di mulai saat jimin di dekati seseorang dan di pancing dengan es krim dan di gendong ke jalan raya.

"Kok kayak kenal yah"Kata taehyung memperhatikan orang di rekaman tersebut dengan teliti

"Iya gua juga tapi siapa yah"Balas jhope

"Kok kayak mirip Woo-bin yah"
Guman yonggi

"Pak rekaman nya di kirim ke saya bisa"

"Bisa pak"

Setelah kepergian mereka dari rumah pemilik cctv tersebut namjoon dan anaknya yang lainnya sedang di perjalanan untuk ke taman mencari bukti lagi

"paa gimana kalau tawaran yang penculik itu kasih papaterima aja"
Kata jhope seketika semua mata tertuju padanya

"Apa Madsudmu"Yonggi yang menyaut

"Madsud nya papa pura pura terima penawarannya trus kita bikin rencana gitu nah otomatis kan kalau papa terima tawarannya dia bakal nyerahin adek ke kita, kalau adek sudah berada di tangan kita kan kita gampang nangkap tuh penculik kita masukin ke sel"
Kata jhope dengan rencana yang sudah dia pikirkan matang matang dari kemarin

"Trus mama gimana"Kata Jungkook setelah mendengar rencana J-Hope

"Iya kalau mama nggak keberatan sih aku ok aja asal jiminie bisa kembali pada kita"Timpal taehyung

"Pasti mama mau lah ini kan juga cuma pura pura demi nyelamatin adek"
Jawab J-Hope memandang ke arah jungkook

"Hm ide kamu lumayan bagus juga hop"
Kata namjoon setelah berpikir sebentar

"Ya udah kita langsung pulang kita bicarain sama mama"!
.
.
.
.
.
"Ceklek"!

"Namjoon gimana"Kata Eomma park berjalan ke arah namjoon dan yang lainnya setelah memastikan seokjin sudah tidur karna kelelahan menangis sejak pagi

"Seokjin mana ma"Namjoon tidak menjawab pertanyaan eomma nya dia langsung bertanya ke beradaan seokjin

"Ada di kamarnya barusan tidur setelah menangis dari pagi"

"Huhh....namjoon ke seokjin dulu eomma"

"Nee"

"Tap"!
"Tap"!
"Tap"!

Namjoon masuk ke dalam kamarnya dan menemukan istrinya tidur dengan mata sembab nya dan jejak air mata yang belum kering di pipihnya membuat namjoon menghela nafas nya dan mendudukkan dirinya di samping seokjin dan mengelus rambutnya dengan lembut.

"papa harap Jimin baik baik saja dan jiminie jangan bersedih di sana kau membuat papa, mama dan hyungmu sakit nak, papa akan secepatnya menyelamatkanmu nak"

"Eughh namjoon"Seokjin terbangun saat merasakan usapan lembut dikepalanya

"Jinnie kau sudah bangun sayang"Namjoon membantu seokjin untuk duduk

"Jam berapa ini Joon"

"Jam 9 kamu tidur lagi aja yah"

"Hmm dimana anak-anak Joon"
Kata seokjin yang membaringkan kepalanya di paha namjoon

"Ada di bawah sayang"

"Hmm hoamm uri jiminie tak bangunkan"
Tiba tiba dada namjoon terasa sakit seperti tertusuk jarum, mengingat anak bungsunya belum ketemu.

"Uri jiminie nggak bangun kok sayang jangan khawatir, ayok tidur lagi"

"Hmm iya ayo Joon berbaring di sampingku"Dengan senang hati namjoon membaringkan tubuhnya langsung memeluk seokjin hangat , membiarkan istrinya lupa sementara dengan hilangnya sibungsu itu membuatnya lega karna seokjin bisa berhenti menangis dan bersedih, namjoon memeluk istrinya semakin erat seperti meluangkan semua rasa sakitnya pada seokjin, namjoon akan membicarakan rencana nya besok dengan seokjin membiarkan istrinya tenang sebentar

*
*
*
*
*
Sedangkan di ruang keluarga ada anaknya yang lain sedang berkumpul dengan keheningan, biasanya si bungsu akan membuat sedikit keributan di rumah namun kali ini tak ada suara ceriwis uri jiminie, yang ada hanya jam dinding yang terus bergerak perlahan mencipta suara cetikan kecil.

"Huuh aku merindukan jiminie"Jungkook memeluk boneka chimmy milik Jimin dengan erat

"Nee aku juga merindukan tingkah lucunya"Timpal taehyung merebahkan tubuhnya di sofa

"Ck kalau perempuan itu ketemu ku buat hidup nya tidak tenang"Geram yonggi

"Semoga aja rencana kita besok bisa berhasil"Nimbrung jhope di angguki yang lainnya

"Nee"

"Loh kalian belum tidur"Kata eomma park melihat cucunya yang lain sedang berkumpul di ruang keluarga dengan pikirqn masing masing

"Belum halmonie"

"Kalian tidur sana besokkan kalian mau cari uri jiminie kan"

"Nee halmonie, malam"

"Nee"

Mereka semua berjalan dengan pelan ke kamar masing masing

"Huuh...halmonie harap uri jiminie kuat di sana agar hyung, mama dan appa mu tidak terus bersedih sayang.
Eomma park langsung berjalan ke kamar tamu

*
*
*
*
*
Sementara itu Woo-bin sedang memperhatikan si kecil yang tertidur karna lelah menangis dengan kompres di dahinya bahkan dia tidak mau makan sama sekali susu yang Woo-bin kasih pun cuma di minum sedikit

"Huuh apa yang harus aku lakukan aku tak tega dengan nya aku harus melakukan sesuatu pasti keluarga nya mau membantuku"
Tekat Woo-bin untuk memulangkan anak namjoon

"Semoga mereka bisa memahami ku dengan kerjaan kulakukan ini"

little ChimChimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang