Warning !!!Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan teori teori gamenya ! Ini hanya FF khayalan author. Author hanya meminjam tokohnya saja. Kemungkinan alur akan sedikit berubah ! Typo bertebaran~
Selamat membaca !
(*'▽`*).
Enjoy ~
.
Chapter Sebelumnya
Terlihat sosok tersebut mulai mengambil suatu barang dari kantongnya, dan mengeluarkannya. Kemudian, dia menyalakannya, hingga akhirnya tampaklah wajah tampan sosok tersebut. Dan ternyata, sosok yang tersebut adalah..
'...T-Tidak mungkin itu dia bukan..?'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.[Name] P.O.V
'K-Kenapa dia juga bisa berada disini ?! Ugh, harusnya tadi aku sadar, jika adiknya saja ada disini.. berarti kemungkinan keluarganya yang lain juga berada disini..!!' Dengan agak tertekan, aku berbatin.
Entah perasaan apa yang sedang kurasakan saat ini.. Aku merasa seperti beban hidupku sedang bertambah seiring seringnya aku bertemu dengan orang orang baru ini...
//itu krn kmu sadar haremmu makin banyak nack wkwk
Aku tanpa sadar melamun sambil menatap wajahnya. Mungkin dia yang merasa ditatap pun, akhirnya menegurku kembali. Membuatku kembali tersadar dari lamunanku.
"Hey, kau tidak apa apa ? Kau belum menjawabku tadi.." Nada bicaranya terdengar sangat perhatian ketika berbicara kepadaku.
"*snap* A-Ah, y-ya..? Ah-Uhm, maaf aku tadi malah melamun.. (; ^_^)" Karena terkejut, aku reflek meminta maaf.
"D-Dan, ya. Aku baik baik saja. Terima kasih atas bantuannya tadi." Kemudian, aku kembali berucap dan berterima kasih kepadanya.
"Ah, haha ! Ya, tidak apa apa. Itu bukan masalah besar--" Dia menggantung kalimatnya.
"--Omong omong, perkenalkan aku Michael, Michael Afton. Siapa namamu ?" Kemudian, dia melanjut kan perkataannya itu, sambil memperkenalkan dirinya kepadaku.
"..[N-Name]... D-Dan.., bisakah kau menurunkan aku sekarang..?" Dengan awkward, aku menjawab pertanyaannya.
Jujur saja, saat ini aku merasa sangat malu.. Masalahnya, posisiku saat ini masih sedang berada di atas pangkuannya Michael.. Dan itu, tentu saja memalukan..! Bagiku.
"Hum..? Jadi kau tidak suka jika dipangku olehku..?" Kulihat, raut wajah Michael terlihat seperti agak.. sedih ? ketika dia berucap tadi.
'Haduh.., kok jadi gitu..??' Batinku yang malah kebingungan ingin menjawab apa.
"A-Ah----!! B-Bukan begitu..! Itu... aku..---" Belum sempat aku mencari alasan, Michael sudah lebih dulu bertanya kembali dan memotong ucapanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Our" SuperStar! [Security Breach x M!Reader]
Fantasia[ H I A T U S ] ⚠️ WARNING !!! ⚠️ Bahasa kasar & Non-Baku Homophobic menjauh !!! Hanya cerita khayalan saya :) Slow Update ~ ______________________________________ ________________________________ ___________________________ Sinopsis : [Name], adala...