NANA HAREM🔞

STEP BROTHER II 2JAE🔞

Hallo!
Ada yg nungguin aku up gak?
Jangan lupa votment, oke?
Typo bertebaran!

HAPPY READING 🍑🐰

Na Jaemin. Putra submissive dari Na Baekhyun dan mantan suami Na Baekhyun dulu. Namun sejak 5thn yang lalu, Baekhyun dan Jaemin telah resmi menyandang marga Park. Karena Baekhyun menikah dengan Park Chanyeol, seorang duda kaya raya yang memiliki satu putra dominan. Istri dari Chanyeol sendiri sudah meninggal saat usia putranya memasuki 10thn, karena penyakit kanker yang di deritanya.

Park Jaehyun, putra dominan dari Park Chanyeol. Awalnya Jaehyun tidak menyetujui pernikahan Chanyeol dan Baekhyun. Karena menurutnya, Baekhyun hanya menginginkan harta dari Papa nya saja. Hingga pertahanannya yang kokoh itu hancur, karena tingkah polos dan lugu dari Jaemin, adik tirinya.

Sekarang usia Jaemin memasuki 16thn. Tahun ini Jaemin juga memasuki masa-masa SMA. Namun di usianya yang sekarang, Jaemin masih saja manja kepada Jaehyun. Karena menurut Jaemin, Jaehyun adalah Kakak sekaligus teman yang di punyanya.

"Jae, Nana, ayo bangun. Ini sudah jam setengah 6 pagi." Baekhyun mengetuk pintu kamar Jaehyun. Karena semalam Jaemin tidur di kamar Jaehyun.

"Iya, Bunda." Sahut Jaehyun.

"Bunda tunggu di meja makan. Jangan lupa bangunkan adik kamu." Baekhyun pergi ke dapur, untuk melanjutkan kegiatan memasaknya.

Jaehyun menatap wajah sang adik dengan teliti. Ia baru menyadari jika adiknya sangat cantik. Bulu matanya sangat lentik, kulit putih seperti susu, bibir tipis berwarna pink Cherry, dan pipi gembil yang membuat semua orang ingin menggigitnya.

Jaehyun mengusap wajah Jaemin dengan pelan. Jaemin yang masih memejamkan matanya, sedikit terusik dengan pergerakan di wajahnya. Hingga Jaemin membuka matanya. Jaemin terkejut, saat melihat wajah Jaehyun yang sangat dekat dengan wajahnya. Mungkin jika Jaemin bergerak sedikit saja, bibir milik keduanya akan bersentuhan.

Jaehyun semakin mendekatkan wajahnya. Yang ada di pikiran Jaehyun sekarang hanyalah bibir tipis milik Jaemin. Jaehyun berandai-andai, mencicipi bibir tipis itu. Apakah rasanya sangat manis? Kurang lebih begitu isi pikiran Jaehyun.

"Kak Jae." Cicit Jaemin membuyarkan isi pikiran Jaehyun.

Jaehyun segera bangkit dari posisinya, lalu berlari ke kamar mandi. Sebelum Jaemin menyadari ada sesuatu yang bangun di bawah. Sedangkan Jaemin sendiri bingung dengan Jaehyun. Tidak biasanya Jaehyun seperti itu. Namun pada dasarnya Jaemin anak yang polos, jadi ia biarkan begitu saja.

Jaemin bangkit dari posisinya. Ia berjalan menuju kamarnya sendiri. Saat menutup pintu kamar Jaehyun, ia dikejutkan dengan kehadiran Chanyeol.

"Nana baru bangun?" Chanyeol mengusap rambut Jaemin. Jaemin mendongak, melihat Chanyeol.

"Iya, Papa. Tadi malem Nana maksa Kak Jae buat nonton film. Jadi tidurnya telat." Jaemin menundukkan kepalanya.

"It's oke, sayang. Gak papa. Sekarang Nana mandi dulu ya? Nanti biar diantar sama Kak Jae." Chanyeol. Jaemin mengangguk lagi.

"Nanti awal masuk SMA kan?" Chanyeol bertanya.

"Iya, Papa. Papa doain Nana ya, supaya Nana punya banyak temen." Jaemin menatap Chanyeol dengan mata berbinar.