NANA HAREM🔞

SWEET II HYUCKNA🔞

Haii!!
Aku balik lagi, jangan lupa vote sama komen, oke?
Minta kerja samanya guys😉
Typo bertebaran!

Ini request dari  ☞   LeefullsunNyonya
Semoga suka🙌🏻🤗

HAPPY READING🐻🐰

Di suatu kantin, terlihat dua orang yang berbeda gender dan tinggi itu sedang berdebat. Sehingga menjadi pusat perhatian seisi kantin.

Pemuda yang lebih kecil menatap garang, perempuan di depannya. Meskipun itu sia-sia saja. Bukannya terlihat menakutkan, malah ia terlihat sangat menggemaskan. Mata bulat itu melotot, bibir tipis itu mengomel tidak jelas. Seisi kantin menahan untuk tidak menggigit pemuda kecil itu. Karena pawangnya terkenal sangat galak. Apalagi Kakak dari pemuda kecil itu. Perpaduan yang pas bukan? Belum lagi para antek-antek dari Kakaknya dan kekasihnya. Lalu ditambah dengan sahabat pemuda kecil itu yang sangat posesif padanya. Melihatnya dekat dengan orang asing saja, mereka langsung mengamuk dan mengusir orang asing itu.

Ah iya, sebut saja pemuda kecil itu Na Jaemin. Putra bungsu dari Na Jaehyun dan Na Taeyeon. Sedangkan putra sulung mereka adalah Na Jeno. Jaemin masih kelas 10 SHS, sedangkan Jeno kelas 12 SHS. Mereka selisih 2 tahun.

Kekasih dari Na Jaemin, sebut saja Lee Donghyuck. Leader dari geng motor Phoenix. Perawakannya yang tinggi besar dan kekar, serta wajah yang sangat datar dan terlihat sangat menyeramkan. Membuat siapapun yang menatapnya pasti ketakutan. Itu adalah salah satu alasan siswa maupun siswi disana tidak ada yang berani mendekati Na Jaemin.

Sahabat-sahabat Jaemin adalah orang yang sangat berpengaruh di Korea Selatan. Ah tidak. Lebih tepatnya, yang menjadi tameng dari Jaemin adalah orang yang sangat dan paling berpengaruh di Korea Selatan. Contohnya saja Zhong Chenle, pemuda yang berdarah campuran China-Korea itu adalah anak dari Presiden Korea Selatan (Disini aku buat kepemimpinannya Presiden ya, bukan Raja atau yang lain). Huang Renjun, pemuda berdarah China-Jepang adalah pewaris perusahaan ketiga terbesar di Korea Selatan. Dan masih banyak yang lainnya.

Kita kembali lagi ke suasana di kantin.

"Na, ku mohon mengakulah. Kau yang mengambilnya kan?" Karina berdiri tepat dihadapan Jaemin.

"Ish bukan Nana yang ngambil." Jaemin menatap Karina dengan memelototkan matanya dan mengerucutkan bibirnya.

"Lalu siapa? Disini yang sangat menginginkannya hanya kau, Na." Ujar Karina.

"Hiks, bukan Nana yang ngam—"

"Ada apa ini? Kenapa sampai ribut seperti ini?" Donghyuck tiba-tiba saja datang, dengan Jeno dan Renjun.

Jaemin langsung berhamburan di pelukan Donghyuck. "Kak, bukan Nana yang ngambil itu."

"Maksudnya?" Donghyuck menatap Karina.

"Huhh. Jadi begini, Kak Donghyuck. Aku tadi memesan 2 box macaroon. Dan ketika macaroon-nya datang, Nana tiba-tiba ingin memintanya. Aku dengan tegas menolaknya. Karena itu untuk kekasihku. Tapi Nana malah mengambilnya tanpa sepengetahuanku. Bagaimana aku tidak marah?" Jelas Karina.

Kini tatapan Donghyuck beralih ke Jaemin. "Na, tatap Kakak." Jaemin menggeleng pelan dalam dekapan Donghyuck. Ia takut.

"Na, Nana tau kan? Jika Kakak paling benci dengan kebohongan. Jadi?"

Jaemin mendongak, untuk menatap wajah Donghyuck dengan air mata yang mengalir.

"Hiks, i-iya. Nana yang mengambil macaroon milik Karina." Jaemin.

"Tuh kan. Apa ku bilang. Kau menyebalkan, Na. Namun sayangnya aku tidak bisa marah padamu. Kau terlalu menggemaskan." Karina mengacak rambut Jaemin.

"Karina, maafkan adikku." Jeno yang dari tadi hanya menyimak, kini mulai bersuara.