"Coba lihat perjalanannya. Maka kau akan tau"
Riuh angin yang berkeliaran
Aku ragu akan sanggup menerkanya
Bagaimana jika aku terhanyut angin itu?Sungguh, bukan kata yang mudah
Ketika diriku mencoba memanggilnya,
Dengan sigap rasa itu kembali hadir.Jadi, apa harus setiap saat suara ini,
Bergumam untuk namamu?Tak apa,
Tidak setiap saat matahari tersenyum,
Tidak setiap saat pula colombus menangis,
Cukup ikuti alurnya dan syukuri.Hadirlah sebagai tumpuan,
Hindari elok seperti meteor,
Yang indah namun jatuh ketika lelah,
Karna menggenggam ribuan harapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ini CERITAKU bagaimana CERITAMU?
PoetryIni hanya sekedar perasaan yang dituangkan dalam sebuah tulisan.