"ihh minggir jisung mau pulang" ucap jisung
"kita main bentar aja gak lama ko" ucap orang itu
"ihhh gimana sih kalian gak tau udah malem apa ngajakin jie main, lagian kalian itu udah besar masih aja mau main" gak inget umur apa" ucap jisung
"HHHHH ternyata masih suci gays enak nih kayaknya kalok dimasukin" ucap salah satu temannya
"ihhh kalian ngomong apa sih jie gak ngerti, mingir ah jisung mau pulah gara" ngomong sama kalian lama deh jisung istirahatnya" ucap jisung bukannya minggir mereka malah mengepung jisung
"ihhh kalian bikin kesel deh" ucap jisung
"makannya kita main dulu" ucap orang itu sambil menyolek dagu jisung
"janggan colek" emang jie saus apa main colek" ucap jisung
"kamu itu bukan saus tapi kecap manis" ucap orang itu
"lama banget sih lo malah jawabin ni anak ngomong langsung aja napa" ucap salah satu temannya mereka pun langsung mengeret jisung
"ihhh lepas jie mau dibawa kemana, tolong" ucap jisung
"diem lebih baik lo nurut aja sama kita" ucap orang itu
"gak mau,tolong-- " ucap jisung sambil memberontak dengan sekuat tenaga dan akhirnya bisa terlepas dari cengkraman orang tersebut jisung pun langsung berlari dengan sekuat tenanga namun ia terjatuh
Mereka pun langsung mengerumuni jisung, karena kesal mereka merobek baju jisung yang membuat jisung telanjang dada dan menampakan tubuhnya yang mulus dan seputih susu itu , setelah itu mereka berniat membuka celana jisung
"kalian mau apa lepasin hiks-- jisung kan cuman mau pulang hiks-- tolong" ucap jisung namun mereka tidak memperdulikan tagisan jisung dan masih berusaha melepaskan celana jisung namun
BUGH
Mereka tersungkur akibat pululan dari seseorang
"berani sekali kalian menyentuhnya" ucap orang itu yang tak lain adalah mark, jeno dan juga jaemin yang memukul mereka tadi
"kita langsung pulang kan" ucap renjun
"iya aku juga mau istirahat" ucap mark
"yang lain iya mereka juga pulang, soalny hari ini sungguh melelahkan" ucap chenle yang berada satu mobil dengan mark dan juga renjun sedangkan dimobil satu lagi berisi jeno, jaemin, dan haechan
"hyung gimana kita balapan mumpung jalanan lagi sepi" ucap jeno yang berada disamping mobil mark
"ayo, siapa takut" ucap mark lalau menghentikan mobilnya untuk memulai balapannya
"oke mari aku hitung" ucap chenle yang berada didalam mobil
"1.....2.....
WHOOOOSH
belum selesai cehnle menghitung jeno sudah melajukan mobilnya dengan ke cepat penuh
"hei mana bisa seperti itu, itu curang" ucap chenle
"biarkan saja kita pasti bisa memotongnya" ucap mark lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan rata"
terjadilah salib menyalib dijalan yang sepi itu lantaran malam ini sudah pukul 11.00 malam makannya sudah tidak ada orang yang melintasi jalan tersebut, sampai akhirnya tiba" mobil jeno berhenti mendada yang alhasil mobil mark yang ada dibelakangnya juga ikut berhenti
"ada apa" ucap jaemin
"itu seperti jisung" ucap jeno
"mana" ucap jaemin
" itu lo" ucap jeno sambil menunjuk dimana tempat jisung berada jaemin pun mengikuti arah tangan jeno
" sepertinya iya, tapi siapa orang yang bersamanya itu" ucap haechan
"aku tidak tau ayo kita turun" ucap jeno lalu turun dari mobil tersebut
Sedangkan dimobil mark
CIIITTT
"ehhh kenapa hyung" ucap chenle
"tidak tau, tapi mobil jeno berhenti mendadak" ucap mark
"ada apa mereka keluar dari mobil" ucap renjung
"yaudah deh ayo kita turun" ucap mark
Mereka pun turun dan mendatangi dimana haechan, jeno, dan jaemin berdiri
"ada apa" tanya mark
"lihat itu hyung, itu seperti jisung" ucap jaemin sambil menunjuk dimana jisung berada
Setelah mark melihat yang ditunjuk oleh jaemin ia pun berlari kearah orang itu dan di ikuti jeno dan jaemin, setelah itu disusul yang lain
Renjun berlari kearah dimana jisung berada dan membuka jasnya untuk menutupi tubuh seputih susu itu
"tenang sekarng kau aman" ucap renjun sambil memeluk tubuh jisung
"j-jie t-takut hikss" ucap jisung
"tidak apa, jie akan baik" saja" ucap haechan yang memegang puncak kepala jisung
Dilain sisi
"siapa kalian berani beraninya ikut campir" ucap orang itu
"jangan pernah lo betiga ganggu dia lagi kalau gak kalian tidak akan bisa melihat hari esok" ucap jeno
"udah sana pergi mumpung kami memberi kesempatan untuk kalian pergi" ucap jaemin, setelah itu mereka pun pergi dari hadapan keluarga lee
Setelah itu mark, jeno, dan jaemin berjalan menuju dimana jisung berada
KAMU SEDANG MEMBACA
be ours
Teen Fictionjisung pemuda manis, imut, nanlugu ia selalu diperlakukan layaknya bukan manusia dan hampir membuatnya terauma akan hal itu, namun ia bertemu 6 pria tampan seorang ceo terkenal didunia yang sangat menyayanginya dan tidak ada yang boleh menyakiti kes...