"bagaimana keadaan nya" ucap mark kepada renjun yang memeluk jisung
"dia hannya sedikit syok" ucap renjun
" apa kita bawa pulang saja hyung" ucap chenle
"iya, jaemin bawa dia" ucap mark, jaemin pun langsung menggendong jisung ala koala dan masuk ke mobil
Sampai di mansion
Jisung tertidur dipangkuan jaemin, jaemin pun menggendong jisung keluar mobil untuk masuk kedalam
"dia sudah tidur" ucap jaemin
"yasudah kau bawa saja kekamar" ucap mark, jaemin pun membawa jisung menuju kamar
"jangan lupa gantikan bajunya" ucap mark
Didalam kamar jaemin meletakan jisung diatas tempat tidur dengan perlaha agar jisung tidak bagun, ia pun mengambil baju dilemari untuk di pakaikan ke jisung
Jaemin mebuka jas yang tadi dipasangkan oleh renjun kepada jisung dan memperlihatkan tubuh putih mulus itu, tanpa menunggu lama jaemin langsung memakaikan baju yang ia ambil tadi untuk jisung
Setelah selesai jaemin pun keluar kamar meninggalkan jisung dan berjalan keruang tamu dimana semuannya berkumpul
"bagaimana" tanya jeno
"beres" ucap jaemin
"yasudah kalau gitu ayo semuanya tidur" ucap yang paling tua, mereka pun berjalan menuju kamarnya masing masing
Pagi pun tiba, seseorang yang sedang tidur terusik akibat sinar matahari ia pun bangun dari tempat tidurnya dan pergi keluar kamar
Sedangkan orang" yang dibawah sudah pada bagun mereka melihat jisung yang keluar kamar dengan penampilan yang membuat mereka menelan ludah
"jaemin mengapa kau memberikannya baju seperti itu" ucap haechan
"apa lalu aku harus memberikannya baju apa, lagian itu sangat menggemaskan untuknya" ucap jaemin
"apa dia tak pakai celana" ucap chenle
"aku pakaikan celana cuman pendek bajunya juga kebesaran jadi terlihat dia tak memakai celana" ucap jaemin
Sedangkan jisung berjalan sambil mggucak" matannya tanpa memperhatikan disekitarnya
Mark yang tau apa yang akan terjadi ia buru" naik keatas untuk mendekati jisung dan benar jasa
"JISUNG" teriak mereka yang berada dibawah
"aaaa"
Hap
Hampir saja jisung jatuh jika tidak di tangkap oleh mark, jisung pun langsung membuka matanya dan bernapas lega untng saja ia tidak jatuh
"kau tak apa" ucap mark yang di balas anggukan oleh jisung, lalu mark menuntun jisung turun kebawah, jisung melihat mark bingung
Sampainya di bawah ia juga bingung kenapa mereka semua menatapnya seperti itu, apa ada yang salah dari dirinya, ia pun melihat dirinya sendiri
"aaaaaa" teriak jisung sambil berusaha menutupi pahanya yang kelihatan
"ada apa" tanya jeno
"hiks celana jie mana hiks" ucapnya sambil menangis yang membuan mereka semua tersenyum atas tingkahlaku makhluk menggemaskan yang ada di hadapan mereka ini
"ada, coba naikkan bajunya pasti ada" ucap jaemin
jisung pun mengikuti apa yang di ucap kan jaemin ia pun menaikan bajunya dan benar saja ia memakai celana tapi kenapa celannya begitu pendek
"kenapa celananya pendek" ucap jisung
Baju yang jisung pakai
"sudah nanti saja bicarannya sekarang kita makan dulu" ucap mark, mereka pun langsung menuju meja makan sedangkan jisung masih saja berdiri
"sini jie duduk disini" ucap renjun menyuruh jisung duduk disebelahnya, jisung pun langsung mendudukan dirinya setelah itu acara makan pun dimulai tanpa adanya pembicaraan dan hanya suara sendok dan piring
Selesai makan mereka pun beranjak dari meja makan dan ingin melanjutkan aktivitas mereka masing"
"aku dan jeno akan keluar ada urusan kalian dirumah dan jaga jisung" ucap mark
"baik hyung" ucap mereka berempat
"dan kamu jangan kemana" tetap disini" ucap mark
"tapi jie kan mau pulang" ucap jisung
"mulai hari ini dan selamanya jie tinggal disini" ucap mark
"kenapa kan jie punya rumah, jie jugak mau kerja" ucap jisung
"jie gak usah kerja lagi jie diam aja dirumah pasti dapet uang" ucap jeno
"emang bisa" tanya jisung
"bisa kalau jisung nurut, jadi nurut ya, emang jie mau diganggu kaya kemaren sama orang jahat itu" ucap jaemin yang dijawab gelengan oleh jisung
"gak, gak jie gak mau oke kalau giti jie akan nurut" ucap jisung yang membuat mereka gemas melihatnya
"yaudah kalau gitu hyung pergi dulu" ucap mark dan berjalan keluar bersama jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
be ours
Teen Fictionjisung pemuda manis, imut, nanlugu ia selalu diperlakukan layaknya bukan manusia dan hampir membuatnya terauma akan hal itu, namun ia bertemu 6 pria tampan seorang ceo terkenal didunia yang sangat menyayanginya dan tidak ada yang boleh menyakiti kes...