0

3K 281 37
                                    

"Hai"

"Hai"

"Emm..mau langsung pulang? Atau mau ke sesuatu tempat dulu?"

"Mau kemana?"

Jenoval mengedikkan bahunya, "I dont know, mungkin abang pengen ke suatu tempat"

Joaquin menggeleng, "Enggak ada sih"

"Jadi langsung pulang?" Tanya Jenoval, bocah disampingnya mengangguk

"Oke..."

"Yah"

Jenoval bergumam menoleh sekilas pada Joaquin

"Abang kesel banget tadi"

"Kesel kenapa?"

"Tadi orangtuanya temen abang rese baget nanya-nanyain abang, kamu bule yah? Kamu campuran yah?"

Jenoval terkekeh, "Terus abang bilang apa?"

"Bukan, saya campuran Jawa-Sunda. Terus ibu-ibu nya bilang, oh pantesan bapak nya sunda. Abang bilang, ayah saya campuran Jawa-Kanada, ibu nya malah ngangguk-ngangguk"

"Kalo ada yang nanya, bilang iya aja biar gak panjang"

"Oke. Yah? Kita gak jemput dedek?"

"Dedek kan gak sekolah, tadi ikut buna kerumah sakit"

"Kok buna kerja? Emangnya udah sembuh?" Tanya Joaquin

"Udah, oh abang belum ketemu buna yah dari kemarin"

"Yah, kita kerumah sakit aja"

"Yaelah ngab, dari tadi gak dibilang udah seperempat jalan, males ah ayah muter"

"Yaudah turunin aja abang disini, nanti abang pesen gocar"

"Yeee ada-ada aja, yang ada ayah kena maki sama buna"

"Yah makanya muterrr"

Jenoval mendengus lalu memilih menuruti.

"Yah"

"Hmmm"

"Udahlah gak jadi"

"Kenapa? Ngomong aja"

"Yah temen-temen abang, pada ikutan festival bicycle"

"Terus?"

"Gila yah sepedanya Mas Matthew keren banget, ayah udah liat belum? Pak dhe pasti beli nya mahal kan? Bagus gitu, kerenlah pokoknya"

"Kenapa? Mau dibeliin juga?"

"Hm? Terserah ayah aja"

"Helleh, biasa juga langsung bilang mau juga, gak berlaku kode-kode abang ke ayah"

"Ck, kan abang bilang terserah ayah, kalo ayah gak mau beli juga gak apa-apa, abang bisa pake sepeda yang lama"

"Yakin?"

"Hm, iya"

Selanjutnya tidak ada percakapan lagi, sampai mereka sampai di rumah sakit.

Jenoval membuka pintu ruangan Jasmine lalu mempersilahkan Joaquin masuk lebih dulu.

"Dedek, bunda mana?" Tanya nya pada Joaqey yang sedang menontom tv

"Ayah!"

Bocah itu turun dari sofa menghampiri Jenoval, memeluk kaki lelaki itu

"Gendong ayah!"

"Gak ah, dedek berat"

"Ayahhhhhhh"

Leter JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang