TYPO"Yah, masih lama gak?"
Jenoval melirik Joaqey yang terliat sudah bosan disofa, dalam hati Jenoval terkekeh
"Kerjaan ayah banyak banget nih bang"
Joaqey mendengus, kenapa dirinya diajak kesini sih jika hanya menunggui ayahnya bekerja?
Ingin sekali Joaqey protes seperti itu namun tidak cukup berani.
"Yah"
"Apa?"
"Abang dianter kerumah pak dhe aja lah, gak ngapa-ngapain juga disini, abang bosen"
"Ayah kerja, siapa coba yang mau nganterin?"
"Ck, kenapa ajakin abang kesini sih?" gerutu bocah itu
"Kenapa Qey?"
Joaqey langsung menggeleng ribut, "Gapapa Yah" ucapnya menyengir
Jenoval kembali pada pekerjaannya sedangkan Joaqey kembali berbaring diatas sofa memandangi langit-langit ruang kerja ayahnya. Beramain tab sudah bosan, keliling kantor ayahnya? ah itu ide yang buruk orang-orang dikantor ini akan sibuk mengajaknya mengobrol dan menceritakan masa kecil ayahnya yang juga suka dibawa ke kantor, membosankan, lagian Joaqey tidak tertarik mendengarkan kisah ayahnya kecuali kisah sang ayah yang menunggui bunda nya putus dengan kekasihnya hampir dua tahun, Joaqey senang mendengar kisah-kisah menderita masa muda ayahnya. Ada kepuasan sendiri yang dia rasakan seperti balasan atas kejahilan ayahnya pada dirinya dan sang adik.
"Abang, festival sepedanya mulai kapan sih?" Tanya sang ayah tiba-tiba
Joaqey yang merasa tertarik dengan pertanyaan ayahnya langsung memperbaiki posisinya menjadi duduk.
"Rabu depan Yah, kenapa?"
"Abang gak mau ikut?"
"Yah..mau sih, tapi abang males lah"
"Kenapa males? kan abang ada sepeda"
Joaqey diam sebentar, sepeda lamanya sudah tidak keren! Joaqey malas menggunakannya lagi.
"Karena mau sepeda kayak mas Matthew?"
"Gak tuh"
"Bilang aja iya"
"Apasih Yah, orang abang gak minta kok"
Jenoval terkekeh, "Abang gak jadi minta ke pak dhe"
Joaqey memandang Jenoval yang kini menaik turunkan alisnya, sejujurnya, sejujurnya Joaqey tertarik dengan ide ayahnya, namun dirinya takut sang bunda marah.
"Ayah, kalo minta sama Uta gimana?"
"Yah terserah abang, tapi kalo saran ayah sih sama pak dhe, kalo sama Uta nanti pasti ketahuan bunda soalnya kan Uta suka lupa, kalo tiba-tiba Uta cerita sama Uti terus Uti cerita ke bunda gimana?"
Joaqey terlihat berfikir sebelum anak itu menghela nafasnya
Keduanya ide buruk, sudah lah pasrah saja gak punya sepeda baru.
Demi apapun Joaqey gengsi meminta pada ayahnya, soalnya kemaren Joaqey baru ngeledek ayahnya gak punya uang.
Jenoval memperhatikan anak sulungnya itu, rencana akan memberikan sepeda yang sudah dirinya beli tadi malam setelah ucapan meminta dari mulut amaknya keluar, namun sepertinya Joaqey menungjung tinggi harga dirinya, anak itu sangat berat mengatakan ingin sepeda baru pada Jenoval pada jelas sekali jika anak itu ingin.
"Ayah, kalo semisal abang minta ke Uta atau pak dhe kalo ketahuan bunda kira-kira bunda marahnya gimana?" Tanya bocah itu
"Oh marah banget bang, bunda bakalan berubah jadi hulk karena suka minum matcha, ntar bunda ijo-ijo terus ngamuk-ngamuk ke abang"
![](https://img.wattpad.com/cover/328840126-288-k665749.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Leter J
De TodoMungkin ini sedikit seperti kisah papah dan mamah, tapi ini sungguh tak sama - Jenoval Jangan berpatok pada kisah burung cinta yang lain, kita bukan merpati - Jasmine