Volume 2

13 1 0
                                    

Bab 7 (Everless Academy)

....

"Hi! Williams"

Pemuda itu hanya sebatas mengangguk saat seorang gadis menyapanya, dan itu bukan sapaan yang pertama darinya.

"Kemarin malam kau langsung kembali ke academy?"

"Ya"

"Bagaimana tentang kunjungan para jalang hitam itu?"

"Aku baru tau jika kau bisa berbicara kasar begitu, Chell" ujar Williams.

"Err... Kenapa kau tampak marah Williams? Aku tak salah jika menyebut para penyihir hitam itu para jalang, bukan kah kau membenci mereka?"

"Yeah" 'aku juga tidak tahu kenapa'.

"Sudahlah lupakan, lebih baik kita segera sarapan ke aula sebelum pintu ditutup" ajaknya.

...

"Apa hubunganmu dengan tom?"

"Tidak ada"

"Aku melihat kalian berduaan lohh" godanya.

"Alice, sekali lagi ku tegaskan. Bahwa aku tak memiliki hubungan apapun dengannya, lagi pula ia hanya menanyakan tentang sihir-sihir yang tak ku ketahui" jelas Wendy mulai kesal.

"Baiklah, baiklah. Jangan kesal begitu" sahutnya.

"Wendy!"

Wendy dan Alice reflek berhenti dan menoleh kebelakang.

"Kau dipanggil oleh Madam Clara" ujar allysa.

Wendy hanya mengangguk dan berlalu menghilang dibalik pilar.

"Kenapa kau berlari allysa?" Tanya Alice.

"Bukan apa-apa, dari pada itu apa kau melihat Aether?"

"Aku tidak tahu"

"Baiklah"

Allysa langsung pergi dan meninggalkan Alice sendiri dalam kebingungan.

...

"Apa yang kau lakukan diperbatasan kemarin malam?"

"Tidak ada"

"Kau tidak berbohong Wendy?"

Wendy hanya mengangguk saja.

"Kemarin malam ditemukan mayat seorang manusia biasa disekitar perbatasan" jelasnya.

Membuat Wendy mengerutkan dahinya kesal.

"Apakah kau menuduh ku?"

"Tidak, tentu tidak Wendy. Aku hanya bertanya, karena Tom melapor bahwa kau dan seorang murid Everless Academy ada diperbatasan. Dan itu tempat terlarang untuk para kelas satu" katanya.

"Jadi sebagai kepala sekolah shadow academy, ibu ingin kau mengusut ini sampai tuntas. Dan selesaikan itu sendiri" tambahnya.

"Yah tentu, aku bisa menyelesaikan sendiri" jawab Wendy datar.

Peraturan Shadow Academy yang kesekian yaitu 'Selesaikan Masalah sendiri' walaupun itu bukan salahnya, tapi tetap saja karna ia berada di lokasi tersebut membuatnya menjadi tersangka.

...

Hal yang sama pun terjadi pada Everless Academy, Pemuda itu juga terkena hukuman. Walaupun ia bersih keras mengatakan kebenaran, pihak sekolah tetap tidak ingin mendengar.

"Sial sekali aku" gumamnya.

"Williams! Aku membawakan mu makanan, cepatlah buka pintunya jika tidak mau ketahuan Miss Cleo" bisiknya dari luar pintu.

"Tidak perlu Chell" sahutnya.

"Aku ta--"

"Bisakah kau jangan berisik? Aku sedang ingin sendiri!" Teriak nya kesal.

Dan suara itu tak lagi terdengar, ia hanya mendengar langkah kaki yang pergi menjauh dari sana.

Membuat Williams menghela napas gusar.

"Jika bukan karena bersembunyi dari Michelle aku tak akan berteleport disana" guamamnya.

Saat Williams dan gadis itu bertemu, William refleks mengenggam tangannya dan berteleportasi ke daerah perbatasan.

"Ngomong-ngomong apakah gadis itu juga mendapatkan hukuman?"

Sudut bibirnya berkedut, dan melangkah duduk di mejanya.

"Gadis yang menarik untuk ditelusuri"

....

To be continue

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shadow Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang