Volume 1

23 3 2
                                    

Bab 3 (Shadow Academy & hi, Roommate)
....

"Senang bertemu dengan kalian lagi, Nancy, Mickel dan..."

"Wendy Scott" sahutnya datar.

"Dia keponakanku, kau tau yah dia anaknya arabella'" nancy mencoba untuk menjelaskan.

"Tunggu, Bella punya anak?" Kaget.

"Err... Yah anaknya bersama Axel" kata mickel.

"Tunggu bisa kita bicarakan ini bertiga saja?" Tengah nancy.

"Maaf Wendy, kau boleh keluar sebentar" titah nancy.

Wendy langsung pergi keluar, sebelum sebuah suara menghentikan langkahnya untuk menutup pintu.

"Wendy tunggu!"

Wendy berhenti bergerak ditempat.

"Kau pergilah bersama Alice, tunggu"

Wanita itu menelepon seseorang dan beberapa detik kemudian, seorang gadis muncul dibelakang Wendy.

"Maaf madam, ada apa?" Tanyanya.

"Alice kenalkan ini Wendy, dan Wendy ini Alice. Dia yang akan mengantarkanmu berkeliling disini, bisa kan Alice?"

"Ya, madam Clara" sahutnya.

Setelah itu Wendy langsung pergi dan diikuti Alice dari belakang.

Wendy perlahan menuruni tangga sedangkan Alice mencoba untuk mensejajarkan langkahnya.

"Jadi? Kau adalah murid spesial yang orang-orang bicarakan?" Ia berusaha membuka topik.

"Aku tak tahu, dan aku tidak spesial" sahutnya.

"Baiklah-baiklah, jadi mariku kenalkan Shadow Academy ini padamu Wendy"

Kali ini Alice yang memimpin jalan didepannya, dan dimulailah guide tour sekolah bayangan.

...

"Baiklah jaga dirimu baik-baik Wendy! Aku titip salam pada Aeth jika dia sudah kembali dari tugasnya" pamit nancy.

Kemudian mereka pergi dan meninggalkan Wendy disana bersama Alice dan madam Clara.

"Terima kasih Alice sudah mengajak Wendy berkeliling, kau boleh kembali" ujar Clara.

"Terima kasih kembali madam" jawabnya lalu pergi dari sana.

"Baik Wendy kau akan ku tempatkan di asrama Lily" ajaknya.

Mereka berjalan menyusuri lorong serta tangga yang ada, dan berakhir didepan pintu yang berinisial A

Tok! Tok! Tok!

Tok! Tok! Tok!

Beberapa saat kemudian mereka mendengar suara kenop pintu berputar.

"Selamat sore, madam Clara" sapanya.

"Selamat sore Allysa, sebelumnya aku mengatakan padamu bahwa kau akan dapat teman sekamar yang baru. Kenalkan ini Wendy" jelas Clara.

"Wendy Scott, dan aku tak berniat untuk berteman" katanya malas.

"Allysa Xanzer, dan tentu aku tak berniat untuk berteman"

"Sudah kuduga kalian akan cocok, selamat mengakrabkan diri anak-anak" kekehnya.

Lalu melenggang pergi menjauh.

'cocok apanya?' batin mereka berdua.

...

"Sebaiknya kau menaati peraturan yang berada disini" katanya sambil memberikan selembar kertas.

Peraturan Asrama Lily

1). Setelah jam 11.00 malam lampu harus mati
2). Tidak boleh memelihara binatang kecuali dia hewan familiar
3). Dilarang membawa laki-laki kedalam kamar
4). Dilarang menyetel musik keras-keras

Patuhi atau pergi

"Well, yeah. Aku tidak peduli" sahut Wendy.

Dan segera membereskan pakaian dan barang-barang yang dibawa nya.

"Hei! Kau jangan mengacak-acak bukuku!" Sarkasnya.

"Bukumu yang berantakan, aku hanya mengembalikan hal yang bukan milikku"

"Bisakah kau mendengarkan ucapan ku? Aku kepala asrama disini"

"Dan aku tidak peduli"

Gadis itu hanya menghela napas lelah dan merapihkan Kembali buku-bukunya, memang salahnya sih karena bukunya berserakan dimana-mana.

Setelah beberapa menit akhirnya Wendy selesai membersihkan tempatnya.

"Sempurna" gumamnya.

Kemudian Wendy langsung menjatuhkan dirinya keatas kasur, karena kelelahan Wendy hampir tertidur jika tak mendengarkan keluhan teman sekamar nya.

"Kamar ini agak bau, mungkin aku harus benar-benar keluar sekarang"

Wendy yang mendengar itu entah mengapa menjadi kesal, dan segera pergi mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi.

"Lain kali tak usah menyindir segala, kau bisa langsung bilang didepan wajahku dasar bawel!" Ujar Wendy.

Bruk!!

"Tidak lebih buruk daripada ku lemparkan kau sabun mandi, dasar pemarah!" Sahutnya.

Benar-benar cocok bukan? Mereka berdua?

To be continue

Shadow Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang