CHAPTER 2

3.9K 359 9
                                    

Jeno, Jaemin, Renjun, Haechan, Yangyang, dan Shotaro berada di basecamp duduk bersama membicarakan hal-hal random seraya menghisap nikotin.

"Kira-kira kenapa kalian semua bolos sekarang?" Tanya Haechan

Renjun noyor kepala Haechan, "Pertanyaan lu enggak berbobot, Chan"

Haechan menoleh ke Renjun, "Santai dong! Gw cuman hanya bertanya terus salahnya dimana, coba?"

"Lu hidup juga udah salah, Chan" sahut Renjun

Haechan berdecak dan menoleh ke Jeno, "Jen, lu gimana? Diantara kita semua, lu jarang ikut pelajaran di kelas... Tunggu bahkan kaga sama sekali"

"Tergantung mood" sahut Jeno

"Memang beda kalau tuan muda sekaligus pemilik sekolah" sahut Yangyang

Jaemin menoleh ke Jeno, "Jen, jadi ngedate sama Karina nanti?"

"Enggak tahu" sahut Jeno

"Masing-masing dari kita udah ada janji nanti habis pulang sekolah " sahut Shotaro

"Pergi aja" Jeno menatap Jaemin, Renjun, Haechan, Yangyang, dan Shotaro, "Gw mau tanya sesuatu ke kalian"

"Tumben?!" sahut Yangyang

"Ada apa?" sahut Jaemin

"Tanya aja, Jen" sahut Shotaro

"Apaan?" sahut Renjun

"Kalian tahu tentang anak culun di sekolah kita?" tanya Jeno penasaran

"Gw engga yakin, Jen" sahut Renjun

"Ciri-ciri?" sahut Yangyang

"Pendek, kecil, pakai kacamata kaya tupai, imut" sahut Jeno

"Mark Lee, dia angkatan kelas 3 murid paling pintar diangkatdan bahkan satu sekolah kita" sahut Haechan

'Mark Lee, yah?!' Jeno tersenyum smrik, "Ada yang tahu tentang dia?"

"Kenapa dia bikin masalah?" sahut Jaemin

"Gak. Gw cuman mau tahu tentang dia aja, baru tahu di sekolah ada anak culun" sahut Jeno

"Enggak ada niatan mau ngebully, kan?" tanya Shotaho

Jeno berpikir, "Belum! Tapi enggak tahu kalau nanti..." menyeringai

"Mendingan jangan coba-coba buat ngebully dia" sahut Jaemin

Jeno melirik kearah Jaemin, "Why?"

"Dia punya trauma karena di bully waktu SMP" sahut Jaemin

"Kenapa lu bisa tahu, Jaem?" tanya Yangyang

Jaemin menundukan kepalanya, "Kerena gw saksi waktu dia dibully waktu itu..."

"Lu yang ngebully, Jaem?" sahut Shotaro

"Bukan" sahut Jaemin

"Terus?" sahut Renjun

"Gw sama Mark hyung satu sekolah waktu SMP dan singkatnya waktu pulang sekolah, gw engga sengaja ngelihat dia dibully di gudang sekolah dan gw nolongin dia dengan bawa dia ke rumah sakit. Dia dapat luka cukup parah waktu itu, gw enggak inget jelas setelah kejadian itu tapi habis itu dia pindah sekolah ke Canada" sahut Jaemin

Haechan menepuk bahu Jaemin , "Gw kira lu yang ngebully dia, ternyata yang nolongin"

"Gimana, Jen? Masih tega mau ngebully culun itu?" tanya Renjun

Jeno melirik sekilas, "Huh? Enggak perduli gw, Jun" menyunggingkan senyuman tipis 'Mark Lee?! Menarik!'

Jaemin mengepalkan tangan menahan emosi, 'Berengsek'

Wrong TargetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang