Setelah bel berbunyi, menandakan waktu pulang sekolah, Mark mengerjakan pelajaran yang belum selesai, sementara Lucas, Xiaojun, dan Hendery sudah membereskan barang-barang mereka ke dalam tas dan bersiap untuk pulang.
Xiaojun menoleh ke Mark. "Mark, enggak pulang?"
Mark menggeleng. "Kalian duluan aja, yah. Aku masih ngerjain tugas dari Mr. Onew."
"Selesain di rumah aja, Mark," sahut Lucas.
"Tanggung sedikit lagi," jawab Mark.
"Mark," panggil Hendery.
Mark menoleh ke Hendery. "Iya, ada apa?"
"Lu marah sama kita karena kejadian tadi?" tanya Hendery.
"Huh... enggak, kok," sahut Mark.
"Terus kenapa dari tadi diam aja, Mark?" tanya Xiaojun.
"Kita juga enggak tahu bakal kaya gini akhirnya, Mark," sahut Lucas.
"Aku gapapa, kok. Kalian enggak perlu mikirin kejadian tadi," jawab Mark.
"Tap—" sahut Lucas, tapi Mark memotong, "Aku mau belajar di perpustakaan habis ini, jadi kalian duluan aja, yah."
Xiaojun mengangguk. "Okey, kita duluan yah."
"Kasih kabar ke kita kalau ada apa-apa, Mark," sahut Lucas.
"Iya, Cas," jawab Mark.
Hendery, Xiaojun, dan Lucas beranjak menuju parkiran, sementara Mark bergegas membereskan barang-barangnya ke dalam tas dan beranjak menuju perpustakaan sekolah.
Di sisi lain, Lucas merasa tak enak. "Gw ngerasa bersalah sama Mark."
Xiaojun menghela napas. "Salah kita juga karena enggak cari info yang bener, jadi gini sekarang."
Hendery mengangguk. "Mana salah target, seharusnya Karina malah jadi Jeno."
"Kalau salah target, seenggaknya ke cewe lain, bukan most wanted sekolah juga," sahut Xiaojun.
"Jadi, sekarang kita harus apa?" tanya Lucas.
"Kita jelasin ke Jeno tentang kejadian sebenernya," sahut Hendery.
Di parkiran, Jeno menunggu Mark sedari tadi sambil menghisap nikotin. Ia memalingkan pandangan ke arah parkiran sepeda. "Sepeda si culun masih ada..." Ia melihat jam tangan, "Tapi kenapa belum muncul dari tadi?"
Lucas menepuk bahu Jeno. "Jeno, ada yang perlu kita bicarain sekarang."
Jeno menoleh ke Lucas. "Apa?"
"Singkat aja. Gw, Lucas, Mark, dan Xiaojun main true or dare. Mark dapat dare harus nembak Karina, tapi malah salah target jadi ke lu, Jen," Hendery menjelaskan.
"Ini salah paham aja, Jen," sahut Xiaojun.
"Tolong anggap aja yang tadi candaan, Jen," sambung Lucas.
"So? Kalian berharap apa dari gw, huh? Mark udah jadi punya gw sekarang," sahut Jeno.
"Tapi Jen—" Lucas mencoba berbicara.
Jeno menatap tajam Lucas, Xiaojun, dan Hendery. "Gw enggak perduli. Sekarang Mark di mana?"
"Diperpustakaan, Jen," jawab Lucas.
Jeno mengangguk. "Mark, biar balik sama gw," lalu ia menyusul Mark ke perpustakaan.
Lucas mengacak rambutnya kasar. "Bangsat, jadi rumit gini sih?!"
"Terus gimana sekarang?" tanya Hendery.
"Gw juga enggak tahu, Dery," sahut Lucas.
Xiaojun menghela napas. "Kita pulang dulu sekarang dan habis itu kita pikirin bareng-bareng jalan keluarnya, gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Target
FanficMark bermain 'Truth or Dare' bersama Lucas, Hendery, dan Xiaojun, dan berakhir menjalankan 'Dare' dari Lucas, Hendery, dan Xiaojun. [BXB] Note : Semua watak, karakter, maupun sifat semua tokoh dalam cerita ini sama sekali tidak berhubungan dengan ke...