Dugum,,,Dugum,,,Dugum

136 16 0
                                    

---Di UKS HANLIM SCHOOL ---

.
.
..
.
   

Sunoo "Apa dia masi bernafas.?"

Jay "Dasar bodoh kau fikir dia siapa, kau seperti tidak mengenal nya saja"

Jake "Lagian ni ya saat ini bukankah dia lebih mengkhawatirkan daripada kondisi Sunghoon.?" Timpal Jake melirik petugas UKS yang terbaring tak sadarkan diri di sudut ruangan.

Jungwon "Yhakk tadi aku cuma menyuruh mu untuk membuat nya pingsan bukan membunuh nya"

Jay "Aku tidak membunuh nya tadi aku cuma memukul nya sedikit"

"Sedikit kau bilang aigoooo"

"Berhentilah menuduh ku"

"Berisik" suara serak tiba-tiba terdengar membuat ke 4 remaja itu menoleh ke sumber suara yang tidak lain adalah Sunghoon yang baru sadar.

"Kau suda sadar, bagaimana apa perlu aku antar pulang.?" Tanya Jungwon sedikit khawatir.

"Tidak perlu aku baik2 saja" Sunghoon bangkit dari tidurnya kemudian beranjak akan pergi seperti tidak terjadi apa2.

"Tunggu sebentar" panggil Jay menghalangi langkah Sunghoon.

"Sebaiknya kau memakai ini" memberikan plaster luka pada Sunghoon.

"Untuk apa itu, Bukan kah luka nya suda menghilang" tanya Sunoo sedikit menyibak poni Sunghoon yang masi terdiam di tempat nya.

"Justru karena lukanya suda menghilang makanya dia harus menggunakan plaster itu, kau mau gadis itu pinsan melihat fenomena ajaib ini Ha"

"Ah benar ada satu saksi tadi di lokasi, aku sampai lupa kalo dia sempat melihat luka Sunghoon"

"Sunghoon'naa kau harus memakai nya untuk beberapa hari" tamba Jungwon sembari memakaikan plaster itu di atas kening Sunghoon.

  ---Di Kelas 2-A---

"Baiklah anak-anak mohon perhatian nya sebentar, hari ini kita kedatangan teman baru."


"Wahhh aku tidak menyangka kita satu kelas dengan nya"

"Dia sangat tampan"

"Daebhakk"

Gumam beberapa murid saat melihat kedatangan Sunghoon.

"Yha Woony bangun, lihat siapa yang satu kelas dengan kita" Yujin sambil menggoyangkan tubuh temannya yang sejak tadi tertidur di samping nya.

"Annyeongasheo Park Sunghoon Imnida" ucap Singkat Sunghoon membuat mata seorang gadis yang tadinya tidur buru-buru mengangkat kepalanya.

"Eoh....?" Gumam nya tidak percaya.

"Baiklah Sunghoon kau bisa duduk di belakang Wonyoung" suru Pak Kim di angguki oleh Sunghoon.

Eternal sacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang