chapter 2

39 2 0
                                    

Sudah seminggu sejak kematian Xerian.
.Bagaimana dengan Erlangga mendengar kabar tersebut?
.Akankah ia membalaskan dendam nya atas kematian abangnya?
.Siapa biang dibalik semuanya?
.
.
.
.
.
.
.
Flashback

Dering telepon membangunkan seseorang yg tengah tertidur pulas di perpustakaan.
perpustakaan? ya,ia Erlangga yg sering terlambat masuk.setiap ingin masuk gerbang selalu tertutup akibatnya ia harus memanjat lewat belakang karena ia tau jika disana tidak ada cctv.alhasil ia harus menunggu sampai istirahat di perpustakaan.

tring...tringg...

"ck".ia menggerutu kesal saat ada yg mengganggu tidurnya siapa yg tidak marah jika sedang berada dialam mimpi diganggu begitu saja?
Menyebalkan.

"halo?".

"Er lo sekarang dimana?".

"gue?gue dimana?". mengerjap matanya yg masih setengah sadar

"GUE TANYA LO DI-MA-NA ER!?". penuh penekanan

"ck biasa aja kali gausah ngegas,perpus".lanjutnya

"lo kebawah sekarang".
tidak mengerti apa yg dikatakan oleh zeyen.kebawah?

"ngapain?".

"UDAH LO GAUSAH BANYAK NANYA ANJ!KEBAWAH SEKARANG!".

"hah~ ya ya".ada apa dengan anak itu ngegas tiba tiba dasar gila.

ia pun langsung mengakhiri telepon tersebut dan berjalan dengan santainya menuju kebawah tanpa beban dan pikiran.

Author POV :
tar juga lo bakal kaget😏
Erlangga be like :
author ashyu🖕

Dibawah

ia melihat orang-orang sangat ramai sedang melihat sesuatu ada yg berteriak histeris,ada yg merekam dan bahkan live streaming gila!
kembali ke Erlangga

"eh afaan tu rame rame seru kea nye".
(ia er seru tapi...._author_)

ia pun menghampiri gerombolan ramai itu dan ternyata ada yg bagi bagi sembako. (ga ga canda ye🙏😔_author_).

ia menghampiri mereka dan betapa kaget saat melihat Xerian yg terkapar dengan bersimbah darah di mana mana.ia menangis sejadi-jadinya melihat abangnya yg telah tiada.
(Sabar ye er_author_🤧🤕)

Flashback off.
.
.
.
.
.
.
.
Seminggu lamanya ia tidak masuk sekolah bahkan ia mengurung diri dikamar selama berhari-hari.
Teman temannya pun sudah berkunjung kesana dan tidak ada sama sekali respon darinya

"dio lo uda cari tau siapa dalang dibalik semuanya?". tanya zeyen pada dio yg tengah sibuk dengan komputer nya.mengapa zeyen yg dari tadi paling sibuk mencari informasi? karena zeyen sangat dekat dengan erlangga bahkan bisa dibilang sudah seperti keluarga baginya.

"belum yen tapi gue rasa dibalik semua ini pasti ada sebabnya".

"hah~semoga pembunuhnya cepat ketangkap".

"oh ya tar pulang kita ke tempat Erlangga kuy".

"lo yakin?". bukan,bukan dio tapi ravin.mereka sedang berkumpul bersama di tongkrongan mereka sambil berbincang dan mencari tau siapa pembunuhan dibalik itu semua.

"gue gak yakin yen". sambung venon

"udah percaya sama gue". ucapnya menyakinkan
.
.
.
.
.
Apartemen Erlangga

Teman teman erlangga pun sudah diapartnya seperti argan,ravin,venon,dio dan zeyen.

"er lo mau sampe kapan kek gini terus". ucap ravin

"lo udah 1 minggu ngurung diri lo disini dan lo bahkan ngehukum diri lo sendiri kek gini?". sambung zeyen

"er kita selalu ada buat lo dan lo gausah sedih kea gini lagi kita pada juga ikutan sedih kalo lo gini terus".  ucap argan.hah argan?kemana hilangnya argan yang dingin dan arogan? pada temannya saja sifat kepedulianannya dan setannya akan keluar.

"gimana kalo kita balapan lawan GENG GENENERAL". ucap venon sambil menaikan kedua alisnya

"Plakk".pukulan yg dilayangkan oleh zeyen kepada venon membuatnya meringis sesaat

"shh.. gila lo!sakit anying!". ucapnya sambil mengusap kepalanya

"makanya orang lagi sedih bukannya dihibur malah ngajak balap lo gila apa stres?".

"kuy". sekian lamanya erlangga tidak membuka mulut baru ini ia melontarkan satu kata 'kuy'? saat mendengar kata balap.wah membuat mereka membelalakan mata saat mendengar ajakan dari erlangga.

"Hah?". ucap mereka bersamaan plus kaget
.
.
.
.
.
.
.
Don't forget vote and komen
Thanks 💙🤍

Mystery SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang