GUBRAAKKK...
Suara bantingan pintu yang begitu sangat kencang membuat semua berada di dalam kamar asrama itu terlonjak terkejut dengan suara tersebut dan akhirnya membangunkan yang lain dengan rasa paniknya pula, semua terdiam lalu menatap seseorang yang telah membanting pintu tersebut dengan wajah datarnya masing masing.
"Kalo nggak pake keributan nggak bisa yaa.. kayanya, ampunn.. kita ini lagi pada tidur bang kenapa sih hahh..!!"
(Eby dengan rasa kesalnya ia memarahi Afan karena ialah yang telah membuat semua berada di dalam kamar tersebut panik dan terkejut, sedangkan Afan ia pun hanya tersenyum menampakkan senyum terbaiknya dengan deretan giginya pula.)
"Hehh.. panik yaa.. panik yaa.. akhh.. berarti gue berhasil!!"
(dengan tidak ada rasa bersalahnya Afan hanya tertawa saja namun yang lain kembali tertidur karena memang hari telah larut malam, meninggalkan Afan tertawa sendiri tanpa ada yang menanggapinya.)
"Hmm.. hehe.. lucu prikk..!!"
(ucap Eby lagi dengan wajah datar lalu berteriak, tepat di depan wajah Afan dan kembali tertidur.)
Afan terdiam cengo seketika saat semua tak menanggapi, karena semua kembali tertidur meninggalkan ia sendiri.
"Lahh.. kok gue dikacangin sih, ahh.. mendingan gue ikut tidur juga!!"
Akhirnya karena tak ada yang menanggapi, Afan pun sama seperti yang lain ikut tertidur pula.Skip...
Eby menggeliat seketika saat ia telah terbangun dari tidurnya yang begitu singkat, dan mengusapkan kedua matanya karena masih sungguh mengantuk. akibat ia dan yang lain pula harus merelakan bergadang hingga tengah malam, demi acara sepak bola yang mereka inginkan untuk menontonnya.
HUUAWAHH...
Suara uapan dari bibir Eby saat ia masih sangat merasakan mengantuk sekali, dan merasa kalau ia ingin tertidur kembali.
"Woii.. hahaiii.. kaget ya!?"
(kejut Afan yang membuat jantung Eby merasa lebih naik seketika, karena ia yang masih merasa mengantuk.)
"Iihhh.. bang Afaann..!!"
(dengan kesal Eby berteriak meluapkan emosinya, karena ulah Afan yang sungguh sangat jahil.)
"Hehehe.. iya apaa..!!"
(jawab Afan lagi dengan santainya.)
"Nggak semalem nggak pagi ini masih aja usil banget, udah tau gue masih ngantuk nih gara gara tidur kemaleman!!"
"Lagian siapa suruh tidur malem malem, nggak ada kan!?"
Eby pun hanya memasang wajah datarnya, saat Afan menjawab pertanyaan Eby tersebut.
"Tau ahh.. gue mau mandi dulu biar nggak lengket ini mata sama badan, mandi lagi lo bang badan lo baunya kaya sayur basi asemm..!!"
(balas Eby menggeliat sembari berjalan dan berbicara meledeki Afan, mengingatkan Afan agar segera mandi karena kata Eby bau badan Afan yang seperti sayur basi.)
"Ebyy.. kurang ajar lo yaa.. katain abang lo sendiri, enak aja katain bau badan gue kaya sayur basi!!"
(Afan berteriak sendiri dengan kesal, sedangkan Eby sudah berlari terlebih dahulu sangat puas mengerjai Afan.)-"-"-"-"-"-"-"-"-"-
Saat ini Afan telah selesai mandi, dan masih mengusapkan rambutnya yang basah dengan handuk. namun karena ia yang terlalu fokus sekali dengan rambutnya tersebut, hingga tak menyadari ia berjalan menabrak seseorang wanita cantik di depannya.
BRUUKKHH...
"Auwhh..!!"
(suara ringisan dari wanita tersebut, yang membuat Afan ikut terkejut pula.)
"Eehh.. sorry sorry yaa.. maaf aku nggak sengaja, kamu nggak apa apa kan!?"
(tanya Afan terhadap wanita tersebut, sembari ia meminta maaf pula.)
"Nggakk.. aku nggak apa apa, kamuu.. kamu juga nggak apa apa kan!?"
(jawab wanita tersebut terhadap Afan.)
Namun karena Afan yang terpana oleh kecantikan wanita tersebut, Afan tak sadar kalau ia tengah diajak berbicara.
"Heyy.. halloo.. hey kamu, kok kamu diem aja sih!!"
(balas wanita itu lagi sembari melambaikan tangannya di wajah Afan, dan Afan pun segera tersadar lalu kembali menanggapi wanita cantik tersebut.)
"Ehh.. maaf maaf aku terlalu fokus tadi, jadinya nggak sadar ada kamu di depan aku!!"
"Iya nggak apa apa, oh iya nama aku Devi panggil aja Devi kalo kamu siapa!?"
Afan pun tambah terenyuh, saat wanita yang bernama Devi itu menanyakan namanya.
"Owhh.. nama aku Afan panggil aja Afan!!"
"Okeyy.. yaudah aku masuk dulu ya, mau ke toilet soalnya!!"
"Ohh.. silahkan!!"
Afan lalu memberi jalan terhadap Devi, dan setelah Devi memasuki toilet. Afan seperti orang yang telah jatuh cinta, dan ia luruh seketika di lantai tersenyum sendiri membayangkan ia bersama Devi tadi.
"Ohh.. indahnya dunia!!"
(ucap Afan saat ia membayangkan perkenalannya bersama Devi.)Skip...
"Ehh.. Afan nanti jangan lupa ya lo buat ambil tuh baju lo cuci sekalian, udah baju kaya sayuran urap baunyaa.. beuhh.. bikin mabok orang tau nggak lo, jadi orang jorok banget lo!!"
(ucap Jaya mengingatkan Afan agar segera menaruh bajunya yang telah kotor dan mencucinya, namun sepertinya Afan yang tengah jatuh cinta jadi ia tak merespon sedikit pun ucapan Jaya tersebut.)
Jaya pun menggelengkan kepala saat ia yang tengah berbicara namun tak ditanggapi oleh Afan, karena Jaya yang terlanjur kesal akhirnya ia melemparkan baju kotor tersebut ke wajah Afan sendiri.
"Haduhh.. bang Jayaa.. kok gue di lemparin baju kotor sih!?"
(jawab Afan kepada Jaya yang telah tersadar, dari keterpanaanya terhadap Devi.)
"Hehh.. lo yang buat gue kesel tau nggak, gue ngomong lo malah bengong senyam senyum nggak jelas. lagian lo bengongin apaan sih, kaya orang gila tau nggak lo itu!?"
(jelas Jaya lagi dengan kesalnya.)
"Hehehe.. maaf ya bang!!"
Dengan senyum tak jelasnya Afan meminta maaf terhadap Jaya, sembari menggarukkan kepalanya yang tak gatal.
"Yee.. tawa lagi lo!!"
"Ya emang kenapa nggak boleh, emm.. tapi ngomong ngomong ini bajunya siapa sih, kok bau banget tau bang!?"
(tanya Afan dengan tak sadar, bahwa yang ia tanyakan ialah bajunya sendiri.)
"Tau juga lo itu baju bau, itu baju lo sendiri masa nggak ngenalin baju sendiri sih!!"
Wajah Afan pun kembali seperti orang yang malu, karena ternyata baju itu adalah bajunya sendiri.
"Hehehe.. baju gue ya bang, kok bau banget ya!!"
"Hehe.. hehe.. tawa aja lo, tau kalo baju lo bau banget!!"
"Ya maaff.. yaudah gue taro baju gue dulu ke toilet!!"
"Yaudah sono lo taro dulu tuh baju, tapi jangan kabur lo ya. ini masih belum kelar berberesnya, kalo lo kabur gue cari lo sampe ke ujung sumur!!"
"Iya iyaa.. takut banget gue pergi sih, lagian kok gue di cari di ujung sumur!!"
"Ya lo cocok jadi rumput di dalem sumur tuh!!"
"Tau ahh.. nggak jelas lo!!"
(balas Afan lalu pergi meninggalkan Jaya sendiri.)
"Lo yang nggak jelas ada ada aja, bikin gue naik berat badan aja lo!!"
(gerutu Jaya sembari melanjutkan membereskan kamar tersebut.)SELANJUTNYA...
Bissmillahhirohmanirohimm..
Perkenalan guys dari cerita pertama aku di wattpad 😉 semoga kalian suka yaa..
mengambil cerita dari kisah para anak DA5 nih semoga bisa menghibur ya👍🏼😊😉
selamat membaca.Terima Kasih...

KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA DA5
Historia CortaMenceritakan sebuah persahabatan di dalam asrama yang ingin mengejar mimpinya bersama sama dan menemukan cinta sejatinya pula.. SLEBEUWW... 👍🏼😉