Perkenalan

19 4 6
                                    


Namaku Christoper Ainsley, panggil saja Chris, saat ini mataku tertuju lurus pada sebuah angka warna merah yang berhitung mundur, menunggu kendaraan berhenti karena lampu merah, tak lama mereka pun berhenti, aku melangkah kan kaki menapaki garis putih yang terjajar rapi. Aku berjalan menuju rumah temanku Steve Zack, jaraknya hanya tiga blok dari rumahku.

Sebuah rumah yang cukup besar berada di jalan Raphellene, didepan rumah aku berdiri sembari menunggu Steve membuka pintu rumahnya.

"Hai Chris, kemarilah," ucap Steve

Aku yang mendengarnya pun berjalan mengikuti Steve menuju kamarnya, aku dan Steve bermain game konsol bersama, hingga sore pun datang, aku mengakhiri permainan saat ini dan memutuskan untuk kembali ke rumah.

Beberapa saat setelah aku berjalan meninggalkan rumah Steve, seseorang memanggilku, Shane, pacarku.

"Chriss," teriak Shane dari seberang jalan

Aku menoleh ke seberang jalan dimana Shane berada, aku menghentikan langkahku untuk menunggu Shane yang sudah bersiap untuk menghampiri ku, setelah kendaraan cukup sepi, Shane pun melangkah dan memelukku.

"Hai babe," ucap Shane

"Hai, apa yang kau lakukan disini?" tanyaku

"Entahlah, aku hanya cari angin," jawabnya, "Lalu kau?" lanjut Shane bertanya

"Aku baru saja dari rumah Steve." memalingkan wajah ku ke arah rumah Steve

"Mau jalan?" ujar Shane menawariku

"Ayo."

Aku dan Shane pun berjalan bersama menyusuri pinggir jalan kota Petersbrough, menyapa beberapa teman sekolah, hingga kami sampai di pinggir sebuah dermaga. Masuk ke sebuah kedai, aku dan Shane memesan masing-masing satu gelas whisky.

"Bagaimana keadaan mu hari ini?" tanya ku

"Baik-baik saja, hanya ada sedikit masalah."

"Masalah?"

"Yups, beberapa hari ini aku dan Casey merasakan keanehan," jawab Shane

"Apa itu?"

"Entahlah, kami pun tidak tau."

Aku dan Shane berlanjut berbincang sembari menghabiskan whisky yang kami pesan, tak terasa waktu berlalu, Shane menyuruhku untuk melihat keluar kedai, salju mulai turun. Aku meminta Shane untuk menghabiskan minumannya dan segera pulang.

Setelah mengantar Shane pulang, aku berlari kecil menuju rumah, tubuhku sudah tidak kuat menahan dingin salju yang turun, jalanan mulai berwarna putih, sinar lampu juga sudah terhiasi hujan salju.

"Aku pulang," ucapku sesampai dirumah

"Darimana saja kau, Chris?" tanya Ibu

"Aku dari rumah Steve, lalu bertemu Shane, dan kami keluar sebentar."

"Masuk kamar, ibu buatkan coklat panas," ucap Ibu

Aku berjalan melewati Ayah yang sedang menikmati sebuah acara televisi bersama adikku, Jeane. Di kamar aku membuka komputer ku dan mulai mengerjakan beberapa tugas dari sekolah lalu beranjak tidur usai menghabiskan coklat panas yang ibu antar.

Esok hari nya, setelah bersiap untuk sekolah hari ini, aku turun dari kamar dan mengambil sandwich yang tersedia di meja, lalu keluar rumah menunggu bis datang. Satu gigitan terakhir sudah masuk ke dalam mulut, dan sebuah kendaraan kuno berwarna kuning dengan tulisan School Bus di depannya terlihat datang.

Bus berhenti tepat di depanku, aku melangkah masuk dan melihat Steve dan juga Casey duduk bersama, aku melangkah menuju arah mereka dan duduk tepat dibelakang mereka.

0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang