Hentakan hebat dari seorang klien ketiga yang membuat Rora melirih panjang.
“umhh yeashh..”
“shhh.. ahh.. umhh yess babyy ahh” lirih Rora
Tangan kanan memegang pinggul Rora dan satu tangannya lagi memegang pinggang mulusnya Rora, sesekali di usap lembut memberikan sensasi geli yang membara.
“mmhh.. ahhh.. ahh..” Rora tak bisa menahan hentakan terakhir yang diberikan oleh Bayu disaat Bayu sudah mencapai puncaknya.
Segera Bayu mengeluarkan penisnya dari vagina Rora dan membuang pejunya dengan sengaja di atas pinggang Rora.
***
“Ini buat lo” Bayu memberikan map coklat yang berisikan sejumlah uang tunai puluhan juta kepada Rora.
Rora yang sedang duduk di bibir tempat tidur sambil merapihkan dress-nya pun menoleh dan menghampiri Bayu.
“Thanks, uangnya gue terima” Rora tersenyum kecil
Bayu hanya mengangguk-anggukan kepala ketika mendengar ucapan yang keluar dari mulut Rora.
Rora yang merasa sudah melakukan pekerjaannya dengan baik, segera balik badan ke arah pintu kamar hotel.
Suara heels milik Rora mampu memecahkan keheningan lorong hotel tersebut. Rora terlihat anggun dengan dress warna hitam yang memperlihatkan paha putih milik Rora. Pantas saja tidak ada laki-laki yang tidak tertarik dengannya.
***
Rora mengeluarkan tissue basah dari dalam tas merahnya untuk menghapus make up yang terlalu tebal diwajahnya di dalam mobil jemputannya. Ia juga mengganti heelsnya dengan sendal jepit, sendal yang ia pakai sehari-hari ketika di kost.
Sesampainya di kost, Rora langsung menjatuhkan dirinya di atas kasur lembut milik dia. Matanya menangkap bingkai foto ibunya yang berada di kiri tempat tidur.
“Bu, Rora kangen. Pengen pulang ketemu ibu”
Seketika raut wajahnya menjadi sedih dan teringat terus oleh ibunya.
Ia diam sejenak sambil memikirkan pekerjaan apa yang lebih pantas untuk dirinya dapatkan selain harus menjadi pelacur.
Ada perasaan bersalah jika ia harus menekuni pekerjaan ini, namun mau bagaimana lagi? Ini semua ia lakukan demi ibunya agar bisa sembuh dari penyakitnya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
UNWANTED JOB [ON GOING]
RomanceRora seorang mahasiswi berparas cantik yang harus berjuang mencari uang untuk biaya pengobatan ibunya yang sedang menderita stroke selama hampir 2 tahun. Bukan perkara mudah bagi Rora untuk membiayai semua pengobatan ibunya, apalagi sang ayah yang s...