Aku membenci diriku, tapi kamu malah menyukainya.
Sosokmu tiba-tiba datang padaku yang diselimuti oleh kegelapan.
Mengulurkan tangan dengan senyuman hangat mengukir wajahmu.
'Kenapa kau memilihku?' tanyaku membatin.
seakan mengetahui apa isi batinku kamu bersuara
"aku memang datang padamu dan datangku tanpa alasa."