15. penjara

1 0 0
                                    

Satu sekolah sudah mendengar kabar kematian Lasya. Orang tua Lasya  syok mengetahui anaknya sudah meninggal. Orang tua Lasya menemukan anaknya meninggal di kamar. Mereka melihat Lasya meninggal. mengeluarkan busa karena di suntik. Mereka juga menemukan suntikan.

Di pemakaman Lasya sudah ada Rena,Alda,Ando dan teman teman yang lain. Dan juga ada guru guru dan kepala sekolah. Mereka semua turut berdukacita atas meninggalnya Lasya.

Pihak kepolisian juga datang ke pemakaman. Kedua orang tua Alda yang melaporkan kematian anaknya. Mereka curiga kalau anaknya meninggal di bunuh bukan bunuh diri. Polisi bilang bahwa ada orang yang sengaja membunuh Lasya. Dan kecurigaan orang tua Lasya ternyata benar. Polisi sudah menemukan pelakunya. Pelaku nya adalah Eldano polisi menunjukkan jejak tangan di suntikan.

Ibu Lasya menghampiri Dano dan menampar nya dengan sangat kencang. Dano kesal karena dirinya ketahuan. Polisi mau membrogol tangan Dano. Dengan cepat Dano mengambil pistol polisi dan menarik Alda dan ingin menembak nya dia mengaku dia yang menculik Alda dan berkerjasama dengan Lasya. Dia juga mengaku dia membunuh Lasya. Karena dia kesal Lasya menjebak Alda untuk mendapatkan Dano. Dia juga bilang kalau dia yang menculik Alda dan membawanya ke hutan.
Dia juga memberitahu Alda. bahwa dia mengirim paket bunga dan tulisan. Ada 1 kebenaran lagi dia juga yang menaruh coklat dan juga tulisan.

Dia juga membongkar rahasia Ando. bahwa Ando teman masa kecil Alda. Ya Dia tahu masa lalu Ando. Semua orang yang ada di sana terkejut mendengar nya. Alda bertanya kepada Ando apa yang di bilang Dano benar. Ando menjawab iya.
Alda marah karena Ando. merahasiakannya. Dia menampar Ando. Padahal selama ini dia selalu berusaha mencari teman masa kecilnya. ternyata teman masa kecilnya ada didekatnya. Dia menginjak kaki Dano dan Dano di bawa ke kantor polisi dan langsung dimasukkan ke penjara. Alda ijin pulang.

Ando berusaha mengejar Alda. Alda yang tidak melihat kanan kiri. Dia tertabrak truk dan kepalanya mengenai pohon. Ando yang melihat Alda kecelakaan. Membawanya ke rumah sakit. dia memberitahu kedua orang tua Alda. orang tua Alda yang mendengar Kabar anaknya kecelakaan. Langsung menuju rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit mereka kaget dan syok mengetahui kondisi anaknya kritis.  di ruang ugd Ando sedang menemani Alda yang kondisi nya sedang kritis.

Dia menyesal tidak mengatakan yang sebenarnya kepada Alda. Jika dia mengatakan yang sebenarnya kepada Alda ini semua tidak akan terjadi.

Dia menyalahkan diri nya sendiri. Orang tua Alda masuk ke ruang UGD. Ando memilih menunggu di luar karena orang tua Alda sudah datang.

Dokter datang ke sana dan Ando menghampiri dokter itu.
Ando bertanya tentang kondisi Alda.
Dokter mengatakan bahwa Alda harus segera di operasi.

Ando bertanya tentang donor darah Alda.
Dokter bilang donor darah Alda itu o. Ando ingin mendonorkan darahnya untuk Alda. Karena darah mereka sama. Dokter menyuruh Ando tanda tangan di kertas putih. Ando menandatangani kertas itu.

Dokter masuk ke UGD dan memberitahu tentang operasi Alda dan ada orang yang ingin donor darah untuk Alda.
Orang tua Alda bertanya siapa pendonor itu dokter itu memberitahu bahwa Ando pendonor nya.

Kedua orang tua Alda keluar dari UGD dan menghampiri Aldo. Mereka juga mengucapkan terima kasih karena Aldo mendonorkan darah untuk Alda.

Aldo memberi tahu mereka bahwa dia teman masa kecil Alda. Mereka terkejut. Dan memeluk Aldo.

Selesai operasi Alda dan Ando dinyatakan tidak selamat. Mereka sedih karena Alda dan Ando meninggal.

AldaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang