SAD MATTER

5 8 0
                                    

Choujuro mencoba untuk menenangkan Shouta akan tetapi, tangan nya di tepis oleh Shouta dan ia segera pergi dari restoran, semua orang memandangi Choujura dengan tatapan yang berbeda.

Shouta terus berlari di tengah hujan yang begitu lebat, seketika ia berhenti dan terjatuh lemas dalam keadaan sedih yang begitu mendalam, hati nya terus bertanya-tanya kepada tuhan mengapa ia selalu menguji hamba-hamba nya yang telah berniat untuk mengubur luka lama yang ada di masa lalu.

Shouta terus bersedih di tengah deras nya hujan yang begitu lebat, seketika ada seseorang yang datang untuk memberikan sebuah payung kepada diri nya, dan orang itu berkata.

"Tidak ada guna nya menangisi yang sudah menjadi debu"

[5]

RITLAORINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang