Taruhan 02 : Gadis Sewaan di Universitas

7 1 0
                                    

Hari yang melelahkan bagi Alana, rutinitas yang ia jalani setiap hari hampir sama. Pagi ia akan kuliah, dan saat selesai kuliah dirinya akan bekerja di salah satu toko baju yang ada di kota tersebut.

Tak, tak, tak,...

Dari halte bus terlihat Alana sedang terburu-buru, ia berlari karena merasa sudah sangat terlambat.

"Hey... maaf yaa aku terlambat, tadi aku-," ucap Alana pada Lisa rekan kerjanya

"Shhttt...!" Terlihat lawan tidak memperdulikannya karena sedang melayani pelanggan di toko tersebut.

Alana yang baru sadar kalau ada pelanggan yang sedang memilih baju itu langsung segera mendekati pelanggan tersebut.

"Saya rasa warna baju ini terlihat lebih cocok untuk anda" ucap Alana sambil memberikan baju casual berwarna putih pada pelanggannya yang terlihat mengenakan setelan berwarna hitam dari atas sampai bawah.

"Tuan..." ucap Gilang mendekat lalu membisikan sesuatu pada Noah

"Kurasa kau benar, baju ini terlihat sangat pas untuk ku" ucap Noah setuju pada Alana

Kemudian Noah membuka bajunya tepat di hadapan Alana.

"Maaf, vitting room ada disana" ucap Lisa cepat lalu membalikan badannya karena merasa malu

Alana yang melihat kejadian itu secara langsung juga sama kagetnya dengan Lisa, tetapi ia tidak membalikan badannya. Menurutnya jika ia juga berbalik maka tidak ada yang mengawasi kedua pria tersebut, Alana takut jika mereka hanyalah komplotan pencuri yang akan mencuri baju di toko tersebut.

Noah tidak peduli jika banyak mata yang akan melihat tubuh kekarnya, toh baginya tubuhnya bukanlah hal yang memalukan sampai harus ia sembunyikan.

Gilang yang merasa malu pun tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa menyemangati dirinya sendiri "Sabar... ingat, dia tuan muda" gumamnya terus menerus

"Oke, bajunya sangat pas. terimakasih, hmm... nona Alana" ucap Noah sambil melihat name tag Alana

Alana tersenyum "Apakah ada yang bisa saya bantu lagi pak ?"

"Berikan aku baju dan ukuran yang sama untuknya" ucap Noah

"Baik. Segera saya ambilkan"

Kemudian Noah segera menuju kasir untuk melakukan pembayaran.

Setelah selesai melakukan pembayaran, Noah dan Galang segera meninggalkan tempat itu untuk segera sampai dirumah.

"Kuharap kita bisa sampai lebih dulu" ucap Noah sambil melihat ponselnya

***

"Tadi kamu lihat badannya kan ? Oh ya Tuhan... tubuhnya benar-benar sexy. Aku berani bersumpah, jika aku sedang tidak bekerja aku pasti akan mengajaknya tidur bersamaku" ucap Lisa tak tahu malu

Alana mengenal Lisa sejak pertama kali ia bekerja di toko baju ini. Mereka cukup dekat, baik di dalam maupun di luar pekerjaan.

"Alana, hey... kamu dengerin aku nggak sih ?" Teriak Lisa

"Iyaa aku denger kok. Kenapa ? Kamu mau ngajak tidur Noah kan ?" Ucap Alana memperjelas kalau dia benar-benar mendengarkan ucapan teman sekerjanya tersebut

"Noah ? Kamu kenal sama dia ?" Tanya Lisa penasaran

"Cuma tau aja ya, kami nggak dekat. Aku cuma satu univ sama dia, dan beberapa kali kelas kita samaan. Kalau nggak salah ayahnya pengusaha kaya yang ada di kota ini"

"By the way... aku udah bilang kalau kami nggak dekat yaa, jadi jangan tanya-tanya lagi"

"Hehe kalau boleh tau Perusahaan apa ?"

TaruhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang