Episode 01

15 3 0
                                    

Prolog

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Prolog

Hutan yang terasa asing. Gelap yang remang karena hanya disinari cahaya bulan. Citra dengan pakaian yang penuh dara bersimbah dit sekujur ubuhnya sedang sekuat tenaga menembus lebatnya pepohonan. Sesekali ia melihat kebelakang seakan ada yang mengejarnya.

Citra terus berlari namun ia mulai terlihat kehabisan nafas dan kelelahan. Ia Berhenti sejenak sekaligus bersumbunyi dibalik sebuah pohon. Tak lama ia dikejutkan dengan tawa khas yang menyeramkan yang menggema diantara hutan yang gelap

HIHIHIHIHI

Citra ketakutan dan segera lanjut berlari.

Ia terus berlari.

Berlari.

Hingga ia tak sadar bahwa nafas nya telah habis.

Ditengah keputusan asaaannya itu. Dipenhujung hutang remang yang gelap terlihat secerca harapan. Sekelebat cahaya terlihat seperti berasal dari pemukiman.

"aku selamat" pikir Citra

Dengan nafas tersengal Citra menggunakan seluruh tenaganya untuk mencapai sumber cahaya itu. Tak berapa lama ia mendekati dan sampai. Namun bukannya bernafas lega. Citra menjadi Pucat. Wajahnya kaku. Matanya bergetar seakan menatap sesuatu yang tak dipercaya olehnya.

" Gimana bisa aku kembali kesini" ujarnya dengan nada bergetar dan ketakutan yang terpancar dari matanya

Terlihat sebuah pemukiman kampung yang tampak seperti pemukiman kampung pada umumnya. Citra kemudian melihat plang yang sudah ditumbuhi lumut dan tanaman menjalar yang bertuliskan. KAMPUNG SARANGETAN. Citra kemudian mundur beberapa langkah, ingin pergi namun langkahnya terlalu berat. tiba-tiba langkah mundurnya terhenti seakan menabrak sesuatu. Citra melirik kebelakang tanpa menoleh. Terlihat dari balik punggung Citra SOSOK HANTU WANITA BERWAJAH PUCAT MENGERIKAN. Tangan sosok itu perlahan mencerkam tubuh dan wajah Citra. Citra ketakutan dan tak bisa bernafas. Kemudian Citra berteriak.

Mata Citra terbuka. Ia sedang berada dikasurnya. Citra terbangun dan menyadari ia sedang bermimpi. Namun Citra terheran. Nafasnya terasa berat dan tubuhnya terasa sangat lelah seakan Mimpi buruknya itu terasa nyata,

Episode 01

Citra terbangun karena mimpi buruknya. nafas terbata. pada backsground terdengar suara alarm dari ponsel yang menggema. Citra mengatur nafasnya lalu meraih ponselny

"Astaga, udah jam segini." Ujarnya sambil melihat jam diponselnya

Citra buru-buru bangkit dan bergegas seakan ia terlambat.

Di meja makan. Terlihat Ibu Citra yang sedang menata meja untuk sarapan. ada adik Citra juga yang masih berusian 6 tahun. Ibu Citra menyajikan Nasi goreng dan Segelas susu. Citra masuk dengan tergopoh-gopoh seakan. Ia sedang terburu-buru. Dan Langsung menuju meja makan lalu meminum segelas susu

KAMPUNG GAIB SARANGETANWhere stories live. Discover now