Sekelompok mahasiswa melakukan perjalanan menuju sebuah bukit yang jarang dijamah oleh orang-orang bernama Bukit Wediharjo. perjalanan itu menjadi menegangkan tatkala mereka menemukan sebuah perkampungan ditengah hutan yang tidak mereka sangka adala...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Episode 05 – Kampung Gaib Sarangetan
Ditengah hutan yang gelap. Bagas berdua dengan sarah menyelusuri hutan untuk mencari kayu bakar. Mereka sedikit kesulitan untuk mencari karena suasana yang gelap. Satu persatu mereka kumpulkan. Bagas terus mengapak kayu ranting dan Sarah membantunya dengan menyinari Dengan center kecil yang ia bawa.
"Kenapa liburan kita jadi begini yaa gas? Tanya Sarah dengan nada setengah kecewa
Bagas yang terus memotong ranting dengan kapaknya hanya menjawab "entahlah sar, aku juga ga ngerti"
Sarah tak melanjutkan ia ikut membantu mematahkan ranting dan mengumpulkannya menjadi satu.
"Gas kamu suka sama Citra kan?" tanya Citra tiba-tiba.
Bagas sedikit terkejut. Tertegun tak bisa langsung menjawab
"Kenapa tiba-tiba?' Bagas bingung
"tahu darimana?" Lanjutnya
"Dikasih tahu Alex"
Bagas menghela nafas, wajahnya sedikit kecewa
"Memang itu anak ember banget" Bagas lanjut mengapak.
"Circle kita jadi ribet banget yaa" sahut sara
Bagas berhenti mengapak.
"apa maksudnya sar?Aku gaboleh suka sama Citra"
"Bukan gitu. Cuman Ian sama Citra itu saling suka. Kamu gapunya kesempatan."
Bagas terdiam.
"Ayo balik, kayu nya udah lumayan banyak" ujar Bagas berusaha mengakhiri pembicaraan.
Bagas dan Sarah bersiap untuk kembali namun mereka terusik ketika mendengar suara gemerisik yang tak jauh dari mereka. Seperti orang sedang berjalan diantara semak-semak dan daun kering ditanah
Bagas dan Sarah kemudian diam. Memanfaatkan keheningan untuk menemukan asal suara itu. Mereka kemudian berjalan mendekat dengan perlahan. Mengendap-ngendap.
"Ada orang gas?" ujar sarah
Bagas dan sarah mengintip dari balik pepohonan. Cahaya rembulan membantu mereka melihat dikejauhan. Meski tak terlalu jelas terlihat
"Itu bukannya nenek yang kasih tahu kita jalan." Bagas berusaha memastikan dengan memicingkan matanya.
dikejauhan Nenek penunjuk arah itu berjalan menjauhi mereka berdua.
"pasti ada kampung tempat nenek itu tinggal dekat sini" ujar Sarah
"kita ikuti?" tanya Bagas.
Sarah mengangguk, berdua pun mengikuti Nenek itu.
**
Api unggun yang sudah mau mati. Ian sendirian menatapi api unggun itu. Citra keluar dari tenda. menghampiri Ian untuk menemaninya. Mereka duduk berdua didepan api unggun
