Episode 03

8 6 0
                                    

Episode 03 - Kampung Gaib Sarangetan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Episode 03 - Kampung Gaib Sarangetan

Kereta berhenti sejenak disebuah stasiun di kota Purwokerto. Citra kembali dari kamar mandi. Ia langsung bergabung dengan Sarah dan Vya. Berusaha melupakan mimp singkatnya dikereta sebelumnya tentang Kuntilanak Merah.

"Mana yang lain?" tanya Citra heran

"Turun sebentar, renggangin pinggang katanya. Mumpung kereta berhenti 10 menit," jelas Sarah

Tak lama Bagas masuk. Menghampiri mereka.

"Cit, mau roti panggang ga?" tanya Bagas Langsung

"ha? Roti panggang?" Citra heran

"Ia, roti panggang. Kalo berpergian pake kereta wajib makan roti panggang" jelas Bagas

Sarah dan Vya memperhatikan. Seakan mereka tak berada disana.

"makasih ya, tapi aku masih kenyang" tegas Citra sambil tersenyum kecil

Bagas terlihat kecewa, Ia hanya mengangguk mengerti. Vya yang terus memeperhatikan tak kuasa untuk meng-interupsi.

"Hmm Ada apa ini. Kenapa cuma Citra yang ditanya ini." Sindir Vya

"Mungkin Kita cuma diangga bambu kali ya" tambah Sarah

Bagas salah tingkah mendengarkan sindiran kedua temannya itu seakan ia tertangkap basah ketika melakukan sesuatu.

"Yaudah, kalian mau dibelikan apa." Imbuh Bagas berusaha mengalihkan pembicaraan. Sarah dan Vya terlihat senang dan mengikuti bagas dari kereta.

10 menit berlalu dan Kereta melanjutkan perjalanannya. 8 jam dikereta Citra dan teman-temannya butuh sesuatu untuk menghabiskan waktu. Para pria, Ian, Alex dan bagas menyibukkan diri dengan bermain game online dengan ponselnya. Sementara para cewe, Citra, Vya dan Sarah. Mereka beristirahat. Karena perjalanan panjang terlalu melelahkan untuk mereka.Sarah tidur dengan bantal lehernya. Vya bersandar pada bahu Sarah. Mereka tidur. Sementara Citra terus memandangi keluar jendela.

Terdengar suara pemberitahuan lagi. Kali ini berhenti distasiun kecil sehingga berhentinya tidak terlalu lama. Satu persatu penumpang dari stasiun itu naik, termasuk seorang KAKEK TUA yang menggunakan peci sarung lusuh dan kemeja putih yang hampir menguning dengan membawa kresek hitam masuk kedalam gerbong dan berhenti didepan deretan kursi para cewe. Kakek Tua itu melihat tiket yang ia pegang dan tercatat Kursinya ada disebelah Citra. Kakek tua itu pun dduduk disebelah Citra

Kereta melanjutkan perjalananannya.Sarah dan Vya masih tidur seakan mereka. Para cowok sibuk bermain game. Citra terlihat canggung dengan kakek tua yang ada disebelahnya. Kakek tua itu kemudian membuka pembicaraan dengan memberika sesuatu dari kresek hitam yang dibawahnya. Sebuah Jajanan pasar Putu Ayu.

Citra bingung entah harus menerima atau tidak. Ia tidak ingin menerima makanan dari orang asing namun ia menganggap tidak sopan menolak makanan dari orang tua. Citra pun menerima Kue putu ayu tersebut.

KAMPUNG GAIB SARANGETANWhere stories live. Discover now