Author POV
Masih rutinitas seperti biasanya seorang duduk manis dikursi kasir sambil menatap kearah ponsel miliknya yang tergeletak diatas meja.
Kaylee, sedang menunggu balasan dari devian yang tak kunjung membalasnya sejak pagi tadi.Kaylee pun sedikit kesal dibuatnya, namun harus profesional dalam pekerjaannya. Hari ini seharusnya kaylee pergi berbelanja bulanan, tapi karna badmood kaylee tidak jadi berbelanja.
Biasanya kaylee ditemani oleh devian ketika berbelanja tapi akhir - akhir ini devian jadi super sibuk. Jadi tidak bisa mengantar kaylee.
Namun siapa sangka ternyata badmoodnya berubah ketika sebuah mobil berhenti didepan resto dan membuat kaylee tersenyum lebar. Ya betul. Devian datang dengan membawa bunga ditangannya.
"Morning kesayanganku" ucap devian sambil mengecup kening kaylee
Devian termasuk orang yang cuek dan bodoamat. Tidak peduli banyaknya orang didalam resto, tetap yang namanya kebiasaan akan selalu menempel padanya.
"Kenapa muka kamu kaya gitu?" Tanya devian sambil berjalan keruangan pribadi kaylee yang berada dibelakang kaylee.
Parasnya yang membuat kaylee rindu, belum lagi tingkah lakunya yang lembut. Kaylee pun ikut berjalan keruangan pribadinya.
Tak lupa kaylee menutup pintu ruang pribadinya itu dan melihat devian sedang memasukan bunga kedalam vas yang berada diatas meja cantik milik kaylee.
"Bagaimana bunganya cantik kan, sama seperti kamu" ucap devian sambil mengecup bibir ranum kaylee.
Kaylee pun memeluk devian sambil memejamkan matanya, merasakan kenyamanan yang akhir ini tidak dirasakannya.
Devian pun membalas pelukan sang kekasih dan diakhiri dengan ciuman tepat dijidat kaylee.
Keduanya kini duduk sambil saling memandang kearah bunga yang baru saja devian taru didalam vas.
"Apa arti bunga itu?" Tanya kaylee
Devian pun sempat berfikir "aku ngga tau apa arti dari bunga itu" ucap devian dan membuat kaylee menatap kearahnya
"Tapi ketika aku melihat itu bunga langsung aku teringat sama kamu" lanjutnya
"Indah dan cantik" ucapnya
"Sayang, harus kah kita adakan liburan di Minggu ini?" Pinta kaylee pada devian
"Minggu ini? Harus kah kita agendakan?" Tanya Devian balik
"Sayang kamu kan udah janji kemarin, Minggu ini kita jalan" inga kaylee
"Kamu ngga mau kita liburan" kaylee pun mengerutkan dahinya
"Aku tau kamu capek kerja, aku tahu kamu juga kepengen ngilangin stres. Tapi kalo Minggu ini aku beneran ngga bisa" devian pun melirik kearah kaylee dengan membelai lembut rambutnya.
"Terus. Gimana aku?" Tanya Kaylee masih menatap kearah kekasihnya
"Nadya, Sinta dan Riris dia ngga bisa temenin kamu?" Balasnya
"Aku ngga mau sama temenku, aku pengen sama kamu aja" balas kaylee sambil berdiri menatap Devian.
Devian pun berdiri menjajarkan dan menatap kearah kaylee dan dia memeluk, tepat telinga kaylee menempel didadanya yang kekar itu.
"Bukannya aku ngga bisa, tapi kamu kan tau sendiri. Pacarmu ini sudah naik jabatan dan aku mempunyai tanggung jawab penuh dengan kantor yang sekarang ini berjalan" ucapnya pelan dan dapat kaylee cerna
"Kaylee. Lihat aku. Aku juga pengen liburan sama kamu, tapi kalo ini tolong ngertiin aku" lanjutnya
"Aku ngga mau kalo kamu sekarang makin sibuk sendiri" bantah kaylee
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO HEARTS
Fantasykisah ini sudah sangat jelas, dilihat dari judulnya. benar two heart's. tidak disangka bagi seseorang mengalami hal seperti itu dan bisa saja terjadi kapan pun itu. . . . jika kalian penasaran tentang cerita two heart's, let's gooo