Menatap ✨

11 0 0
                                    

Author POV

Kaylee adalah seorang wanita yang menginjak umur 22 tahun november nanti. Di usianya yang 22 tahun ini dia mempunyai bisnis tersendiri, dia mengelola sebuah resto disebuah kota. Dari hasil kerjanya yang tidak mungkin dia lakukan sendiri, kaylee mempunyai 4 orang yang mempunyai tugas masing masing dibidangnya.

Jika masalah percintaan, kaylee sudah mempunyai seorang kekasih bernama devian. Devian sendiri seorang pekerja keras, dia bekerja disebuah showroom mobil. Walaupun kadang dia harus membagikan antara waktunya untuk bekerja dan kekasihnya.

✨✨✨

Kaylee POV

Pagi ini begitu cerah, namun tidak bisa dirasakan seperti dulu. Cahaya dari matahari yang menembus kaca resto, walaupun menyilaukan tapi sangat menerangkan dalam resto ku. Semenjak gedung tinggi terbangun tepat didepan restoku ini, aku jarang melihat cahaya matahari itu.

"Ngelamun teruss" ucap Feli membuyarkan lamunanku yang sedang duduk dikursi meja kasir.

"Siapa yang ngelamun?, Aku itu kangen liat cahaya pagi loh" jawabku membuat Feli mengerutkan dahinya

"Kangen mah sama orang, bukan sama cahaya matahari" balasnya tak terima.

"Kangen sama mas devian ya?" Lanjutnya sambil menatapku

"Devian? Ya udah pastilah, siapa lagi coba kalo bukan devian" jawabku sambil melihat kehadiran seseorang yang datang

Seorang berhodie hitam itu masuk dan duduk dikursi belakang, iya aku mengerutkan dahiku. Karna memang hanya seorang tertentu yang duduk dikursi belakang.

"Siapa?" Tanyaku tidak mengeluarkan suara pada Feli

"Kayanya orang depan deh, kemarin juga kesini" jawab Feli dengan suara lirih

Feli pun menghampirinya dan menanyakan pesanannya. Aku pun melanjutkan duduk ku dan melamun kembali. Memang aku diresto hanya dimeja kasir. Urusan yang lain sudah ada bertugas seperti Feli, Hana, Luna, dan dewi. Kelimanya mempunyai tugasnya masing masing.

Semenjak gedung tinggi didepan terbangun, semakin tinggi juga penghasilan yang didapat dari resto ini. Belum lagi ditambah dengan karyawan sebelah jika jam istirahat dimulai, membuat semua resto penuh.

Sekitar tiga puluh menit orang yang harus datang pun datang juga. ketiga orang yang terbiasa dengan suasana resto yang selalu bercanda.

"Haiii.... Feli. Hana mana?" Tanya nya yang baru saja masuk dan menyodor ke arah Feli

"Hana? Dia dibelakang lagi nyuci piring, kenapa? Nanya doang ngga mau bantuin" jawab Feli dengan tingkahnya yang selalu bercanda

Ketiganya pun saling tatap dan tersenyum kearah Feli diikuti dengan aku yang tak kuat dengan tingkah gokil Feli.

"Eh ada mba kaylee. Tumbenan disini? Biasanya lagi pergi" tanya Adit yang daritadi hanya tersenyum

"Loh biasanya juga disini kok, aku pergi itu kalo stok bahan habis. Jadi aku tinggal." Jawabku

"Butuh supir atau pembantu laki laki ngga nih, proyeknya udah mau selesai kayanya aku harus punya dua pekerjaan deh" ledeknya sambil tertawa.

"Untuk saat ini belum butuh sih tapi kalo kepepet banget kayanya perlu sih" jawabku sambil menatap semuanya

Dan tatapanku terhenti di lelaki berhodie hitam yang dari tadi terdiam dan berkutik dengan ponselnya sendiri.

"Mba kaylee aku mau pesen tapi mba kaylee yang bikin ya" pinta Riski teman dari Adit

TWO HEARTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang