Chapter 7: A Big Result From Mere Practice

59 6 10
                                    

Setelah dua minggu, kami melakukan rutinitas baru untuk berlatih dalam perapalan paralel.

Karena aku sudah lama menguasainya lebih dulu, aku hanya perlu mengajarkannya kepada Lefiya.

Sebaliknya, dia akan berbagi pengetahuan terkait Dungeon.

Untuk membekali rintangan dari pertumbuhanku yang terlalu cepat, aku harus mengisi kekosongan itu dengan pengetahuan berdasarkan pengalaman para senior.

Melihat dari wajahnya yang sudah penuh kesiapan dan sesuai menu latihan terjadwalku, Aku sudah bisa yakin sepenuhnya bahwa Lefiya bisa lulus dari latihanku.

"Datanglah padaku kapanpun kamu telah siap!"

Perkataannya dipenuhi dengan rasa semangat, penuh akan kemauan dan tekad yang membara.

Jika dengan membaca aliran kekuatan vitalnya melalui teknik Hengen Musou ku. Aliran tersebut berfluktuasi dengan sangat tidak teratur.

"Kalau begitu.. Rhizomata Stoicheion."

"Allergon!"

Sihir yang sama kugunakan kembali.

Lonjakan sinar-sinar berenergik dari ketujuh elemen utama terbidik padanya.

Output sihirnya pada kali ini tidak kutahan-tahan lagi.

Dinding, atap dan tanah di lantai kami berada ini beberapa hancur lenyap, meleleh karena betapa panas temperatur yang berkenaan dengannya.

"Unleashed streak of light-"

"Anagryon."

Berbeda dengan sinar asal tembak menembak sebelumnya, kali ini pilar cahaya itu hanya berjumlah sedikit namun bisa mengejar dimana sosok Lefiya berdiri.

Sadar bahwa pilar-pilar itu dapat bergerak otomatis mengejar lawan, Lefiya menggerakkan kedua kaki untuk berlari secepat yang ia bisa.

Pergerakannya benar-benar mulus, walaupun aku pertama kali menunjukkan yang satu ini, dia sudah bisa beradaptasi dengan baik.

Kurasa.. itu karena dampak memiliki Arcs Ray, sehingga dia terbiasa untuk hafal pola dari serangan sihir bergerak otomatis dan menghindar dengan mulus.

"Bow limbs of the holy tree."

"You are an expert of the bow. Shoot, sniper of the fairies. Penetrate, arrow of absolute accuracy. Arcs Ray!!"

Dia berhasil melepaskan sihir cahayanya, dengan segera ia akan membombardir tempat ini hanya dengan satu sihirnya.

Satu tembakan cahaya dari sihir itu punya output yang bisa kuperhitungkan beberapa kali lipat diatas punyaku.

Mungkin itu karena dampak dari Skill atau kemampuannya sendiri yang sudah aktif.

Beberapa ledakan terpicu, debu dan asap mengepul kesana kemari.

Pandanganku dibuat sempit oleh asapnya.

Oh.. aku mulai mengerti, dengan memanfaatkan asap-asap dan ledakan dari sihirnya, itu berarti dia berencana untuk mempersempit sudut pandang, sehingga aku akan sulit mengamati darimana sihir akan datang.

Itu berarti dia memaksaku masuk ke dalam zona yang tidak menguntungkan.

"Alio!!"

Aku mendengar suara Lefiya dari kejauhan merapalkan sepatah kata, apa yang dia lakukan??

!!!!!

Sial!!

Dari semua cahaya itu, tidak ada satupun yang berjauhan. Semua cahaya itu mendekatiku.

Familia Myth: Wandering Stars of HopeWhere stories live. Discover now