Chapter 28: Justice Vigilante Case Arc XI

8 2 0
                                    

Sniff.. sniff..

Aku mencium bau darah.

Baunya datang dari arah barat daya!!

"Bete-san.."

Panggil Aki, gadis manusia kucing level 4 dari belakangku.

Tanpa menatap, dari mendengarnya saja sudah jelas bahwa dia merasakan hal yang sama.

"Ya! aku tahu! ayo kita ke sana!"

Jalan Daedalus sangatlah simpel, namun struktur rumah tumpang tindih ini membuatnya tampak rumit dan menyesatkan seperti labirin.

!!!

Itu dia.. dia ada disana..

Kami berdua tiba di dekat jalur masuk menuju jalanan pintas yang sempit.

Langit sudah menunjukkan malam hari, tetapi, firasatku sangat terasa buruk.

Bulu-bulu tubuhku satu persatu berdiri dan tegak, bahkan ekorku juga sama.

Apa-apaan ini!? aku takut!? takut kepada orang berjubah putih sialan itu!?

Melihat Aki, dia juga mendapatkan reaksi serupa.

Malam hari saat ini sedang ada bulan purnama, pemicu beastifikasi seorang manusia serigala ialah berada di bawah bulan purnama, terkena paparan dari cahayanya.

Dan aku sekarang sedang dalam kondisi paling prima.

Namun, dia memancarkan aura yang tidak menyenangkan.

Kami berdua mengepungnya.

"Cukup sampai disitu!! serahkan dirimu, dan kami tidak akan menyakitimu." seru Aki dengan tegas sambil menghunuskan pedangnya dan penuh siaga.

Di depan mayat kurus itu, dia hanya berdiri tanpa sedikit respon.

Beastifikasi sudah ku bangkitkan sejak lama tadi. Namun, perasaan tidak menyenangkan ini tidak hilang-hilang.

"Oh.. aku ketahuan!? selamat karena sudah menemukanku dan sampai jumpa."

Itu hanyalah sekejap!

Sekejap mata dan begitu cepat hingga siapapun dari kami berdua tidak bisa bereaksi sedikit pun.

Hanya dalam sesaat, apa yang bisa kuingat ialah bagaimana bentuk wajah dari pelaku tersebut dan suara lonceng berdering.

Apa.. yang... terjadi?

Dalam hitungan detik seperti itu, kami berdua segera pingsan tanpa kami ketahui apa sebabnya.

*****
"Kamu tidak akan bisa lari lagi."

Kata Riveria, sembari membuka tudung jubahnya bersamaan dengan yang lain seraya mengekang sang pembunuh.

Musuh saat ini di kekang oleh sihir es dengan temperatur ekstrim.

Sebelum itu juga, sekujur tubuhnya sudah terlilit lebih dahulu oleh dua jenis rantai berbeda yang juga ikut di bekukan bersama dalang dari kasus pembunuhan baru-baru ini.

Dia berusaha memberontak, tapi tidak ada hasil dari jerih upayanya yang begitu jelas, yang ada hanyalah dia merasa tubuhnya terasa berat dan membebani dirinya sendiri.

Aku melemah?

Suara rantai sihir saling bergesekan masih terdengar.

Dari sebelah kanan Riveria berdiri, dimana posisinya berhadapan dengan musuh ialah arah ke kiri menyerong, tidak jauh dari Finn yang secara lurus berhadapan bersama Wyvern hitam di belakangnya.

Familia Myth: Wandering Stars of HopeWhere stories live. Discover now