5 - Part Of Life

60 22 17
                                    

Happy Reading 💙




𓃠
KITTEN: I LOVE YOU |

#5 - Sebagian dari Kehidupan

     Bulan kini menangkap cahaya bintang, lalu memancarkan sinarnya. Anna bangun dari duduknya, menyusun rapi benda-benda tebal diatas meja belajarnya. Lalu memakai jaket dan di gelangkannya sebuah totebag di pergelangan lengan mungilnya.

     Dengan memperhatikan kondisi dimana hari itu telah petang, ia berlari pelan menuruni anak tangga dan didapatinya papa tengah menonton acara tv, "Aku akan keluar sebentar" Ucap gadis itu sembari memasang helm keselamatannya.

     Papa menilik ke arah pintu, "Temanmu mengantar?" Anna berdeham pertanda tidak.

     "Aku akan pergi ke toko roti, papa ingin aku carikan sesuatu?" Lelaki setengah baya itu tersenyum meski sedikit mencebik, "tiba-tiba ingin roti?"

     Anna terkekeh, "Tidak juga sih, pah.." gadis itu menilik tab nya yang bergetar.

     "Baiklah aku harus pergi, sampai nanti!" Papa hanya mampu menggelengkan kepalanya, menatap gadis itu mengeluarkan sepedanya dari gudang kecil.

     "Hati-hati!" Imbuh papa sebelum gadis itu benar benar menghilang dari pandangannya.

     "Baik!"

𓃠

     Anna menyisir jalanan kota dengan sepedanya, malam itu sekitar pukul 19.26, ia segera menuntaskan kepentingannya untuk membeli roti. Seraya menunggu roti yang ia pesan untuk papa selesai, gadis itu duduk di bangku toko dan menatap ramainya jalanan kota.

     "Ah, bukankah sulit hidup menjadi orang dewasa diluar sana.." Pikir Anna, tiba-tiba saja terlintas pemikiran seperti itu. Ia menilik gedung-gedung tinggi nan jauh dibelakang pemukiman masyarakat.

     Ia rasa setiap orang akan dihadapkan dalam posisi sulit, begitulah roda kehidupan. Selalu bergulir keatas dan kebawah.

     Baginya menjadi remaja diusianya yang baru saja berumur 12 tahun pun sudah cukup sulit, pada saat itu lebih banyak membayangkan akan seperti apa kehidupannya nanti. Menjadi apa, siapa saja orang yang akan hadir dalam hidupnya, dan lain hal yang membuat gadis itu tak habis memikirkannya.

     Kebisingan dalam kepalanya itu malah membuat perutnya kenyang, bahkan tidak sampai seperempat roti yang ia lahap. Gadis itu meringis, bukankah bagus karena ia akan memikirkan sesuatu jika ia tengah dilanda kelaparan.

     Dan dalam sekejap laparnya pun akan hilang. Pikirnya, lalu terkikik sendirian. Namun tak berselang lama dari itu, ia terbatuk kecil ketika bahunya dikejutkan oleh seorang pelayan roti dengan dibawanya kudapan itu.

     "Ah maaf mengejutkan anda. Ini rotinya, Sudah siap." Ramah pelayan itu dengan mimik dan perasaan tak enak.

     Anna menghela nafasnya lalu membalasnya dengan senyum hangat, "Ah, terima kasih!" Wanita itu mengangguk dengan senyum yang tak hilang meski Anna berpamitan dengannya.

𓃠

     Kini telah selesai, seluruh keperluannya telah terpenuhi. Termasuk kepentingan keduanya yaitu mengambil banner, pita, dan beberapa keperluan terakhir yang telah dipesannya di toko Banner.

KITTEN:I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang