Reborn as Thor!_Self-Insert (SI) in DxD world!

Prolog

*Vol. 1: Kisah tentang Dewa.

Capítulo 1 - Prologo.

Salam Ghost_84 di sini, karena perubahan terbaru di halaman Webnovel, saya akan mulai memposting Fanfiction yang saya tulis di sini.

Pov. MC.

Sudah berapa lama? 100 tahun? 200 tahun?... Saya berhenti menghitung setelah 50 tahun, saya rasa kebosanan menghitung detik - menit - jam - hari menguasai saya.

Saya masih memiliki beberapa kenangan ketika saya masih hidup... Saya ingat dua orang, seorang pria, dan seorang wanita, saya pikir mereka adalah orang tua saya, saya ingat melihat mereka setiap hari, itu bagus... Tapi setiap kali mereka pergi ... Aku bisa mendengar mereka mulai menangis di balik pintu, aku tidak ingin mereka menangis.

Saya ingat berbaring di tempat tidur, saya pikir itu adalah rumah sakit karena baunya yang khas; Saya ingat menghabiskan waktu saya menonton film, terutama yang Marvel, dan membaca manga, saya ingat membenci satu manga khususnya ... Apa nama benda itu lagi? SMU... Kurasa sudah tidak penting lagi, karena suatu hari aku memejamkan mata dan ketika membukanya lagi aku sendirian duduk di atas batang kayu di tepi danau, indah sekali... Sangat indah, selalu malam, tidak pernah saya melihat matahari terbit lagi sehingga saya bisa menghitung setiap bintang di langit, salju turun sedikit tetapi hawa dingin entah mengapa tidak mengganggu saya. Aku tidak ingin memejamkan mata lagi, aku takut kehilangan apa yang aku lihat, jadi aku mulai menghitung waktu aku disana... Sampai rasa bosan menguasaiku dan aku berhenti menghitung, dan aku terus menikmati pemandangan.

Waktu berlalu... Sesuatu yang berbeda terjadi.

"Ini sangat indah ... bukan?" kata sebuah suara di sampingku.

"...Ya," kataku dengan tenang... Suara itu terdengar... ramah seperti aku tidak perlu panik. Saya melihat dan melihat wajah yang saya kenal, yang ada di setiap film Marvel yang saya tonton berbaring di tempat tidur itu...

"...Stan Lee?..." tanyaku bingung.

"Hum... Tidak juga," katanya sambil tersenyum kecil hingga ia duduk di batang kayu yang sama dengan yang kududuki.

...

...

"Katakan, nak... Apa yang akan kamu lakukan jika kamu memiliki kesempatan untuk melihat matahari sekali lagi?"

"… Apa?" tanyaku bingung. "Tidak tahu apakah Anda baru di sini Stan tua, tapi di sini malam selamanya, sesuatu yang menarik muncul di langit kadang-kadang seperti hujan meteor, atau cahaya utara tiba-tiba muncul, atau bahkan planet sialan cukup dekat untuk melihatnya. tanpa perlu teleskop sialan... Tapi satu hal yang tidak pernah berubah, itu SELALU malam." Saya memberi tahu salinan Stan Lee.

"Yah... Lagipula itu yang kamu pilih..." katanya tanpa terdengar tersinggung.

"... Apa katamu?" Aku bingung, apa yang dia maksud dengan itu?

"Katakan padaku, Nak, aku tahu ini sulit karena ini malam, tapi... Tidakkah menurutmu tempat ini... familiar?" tanyanya sambil tersenyum kecil.

Saya melihatnya, dan kemudian saya memperhatikan tempat itu dengan lebih baik... Pepohonan, danau, dan lebih jauh saya bisa melihat beberapa rumah yang ditinggalkan... Ingatan saya bukan yang terbaik, tidak pernah ada; tapi... aku pernah melihat ini sebelumnya.

"…Aku sudah pernah ke sini…" kataku sambil memandang Stan, yang sepertinya setuju.

"Faktanya... Ini adalah kota kecil di Norwegia yang Anda kenal sebagai Odda... Ya, Anda pernah ke sini sebelumnya bersama orang tua Anda, ketika hidup Anda lebih dari sekadar berbaring di ranjang rumah sakit menonton film atau anime dan membaca manga" Kata salinan Stan melihat ke danau. "Saat kamu masih tersenyum pada orang tuamu dan saat mereka balas tersenyum, mereka memberimu senyuman yang tulus, bukan senyuman palsu yang mereka berikan saat kamu berada di rumah sakit itu."