Reborn as Thor!_Self-Insert (SI) in DxD world!

Bab 15 - Belajar memancing dengan Thor!

*Vol.1: Kisah Seorang Dewa.

Bab 15 - Belajar memancing dengan Thor!

Inilah bab baru!

Terima kasih telah menunggu!

Tanpa basa-basi lagi, nikmatilah, petani!

-1 tahun kemudian...

- Lokasi: Asgard.

Pov. Orang ketiga.

Setahun telah berlalu sejak eksploitasi Thor di Jotunheim. Semua orang Norsemen dari semua ras tahu 'siapa' Thor, dia paling dikenal karena kekuatannya yang gila... serta nafsu makannya terhadap mead.

Dewa Norse terkuat!

Seorang Asgardian mengklaim gelar ini! Dewa yang mengakhiri perang bahkan sebelum dimulai!

Perang tanpa satu korban pun untuk tentara Asgardian.

Ini, tentu saja, menarik perhatian orang-orang tertentu dari panteon lain juga...

Lagi pula, tidak setiap hari satu dewa Aesir, ras yang sudah diakui kekuatannya, berhasil membunuh 1000 Jotun, ras yang diakui kekuatannya karena 'personifikasi' ...

Tentu saja, ini tidak mengalihkan perhatian Thor dari tujuan utamanya... Begitu mereka menemukan kalung Freyja, yang berada di dalam kamar utama kastil Útgard, Thor meraih Frey dan menyeretnya ke Afrika.

Butuh waktu tiga bulan, tapi Thor menemukan yang 'berharga' di Ethiopia.

Kopi diperoleh!

Bagaimanapun, begitu Thor kembali dari Afrika, dia mengunci diri di rumahnya, masih di Midgard, dan mulai fokus pada proyeknya.

Proyek pertamanya adalah ruang pelatihan, yang dimaksudkan untuk tetap tersembunyi dari pengintaian.

Di mana dia bisa berlatih dengan tenang.

Tapi kemudian, setelah hampir setahun, Thor mengalihkan pikirannya ke kunjungannya ke Jotunheim dan hilangnya kalung Freyja. Ini sejak Odin baru-baru ini mulai berdamai dengan Jotun yang tersisa.

Maka Thor mulai mempertimbangkan semua kemungkinan...

Sampai setelah beberapa minggu merenungkan apa yang telah terjadi, dia menemukan apa yang terjadi...

Dan dia tidak menyukainya sedikit pun.

Ini karena Thor hanya memikirkan satu hal... Setelah banyak pertimbangan, dan kebetulan selama kunjungannya ke Jotunheim, dia menyimpulkan...

... Dia adalah 'bagian' dari dewan.

Ya, para Jotun menginginkan perang, dan tentu saja, Thor tidak akan membiarkan mereka menghancurkan Asgard karena itu adalah rumah barunya... Tapi dia tidak berperang 'sesuai keinginannya'.

Jadi inilah Thor, setelah beberapa minggu penyelidikan, di depan kamar raja dan ratu Asgard...

Begitu Thor memasuki ruang singgasana, dia melihat ibunya Frigg dan ayahnya Odin, dan mereka segera menyadari kehadirannya.

"Ah! Thor! Apakah kamu datang mengunjungi kami, anakku?" tanya Frigg yang terkejut tapi masih tersenyum.

Thor, bagaimanapun… Tidak tersenyum.

"…Hampir itu, Bu…Aku akan bicara denganmu nanti…Aku ingin menghabiskan waktu bersama ayah," kata Thor sambil menatap tajam ke arah Odin.

Odin memiliki wajah yang tidak berubah.

Frigg sepertinya mengerti suasananya, jadi dia menjawab.

"Benar... Bersikaplah sopan untuk tidak melakukan ini di ruang singgasana, kumohon... Akan sulit mengeluarkan darah dari lantai," kata Frigg, saat dia meninggalkan ruang singgasana.