All Husbu x Reader⸙ꠋꠋꠋꠋꠋꠋꠋꠋꠋꠋꠋꠋꠋꠋꠋꠋꠋꠋ

Gojo x R x Geto - Wish I Knew

     Jujutsu Kaisen ©Gege Akutagami
OC is mine.
Story by Shasa

─── ･ ｡ﾟ☆: *.Wish I Knew.* :☆ﾟ. ───

     Masa SMA adalah masa paling indah. Dipenuhi pertemanan, percintaan dan pelajaran tentunya. Hidup dengan santai, padahal tugas sedang berteriak disaat kalian sedang menikmati waktu dengan teman.

Tapi [Name] anak yang bisa mengontrol waktu. Ia tau mana yang harus diutamakan terlebih dahulu. Sepulang sekolah ia langsung mengerjakan tugas dan setelahnya baru ia bisa sesuka hati melakukan apa saja. Contohnya berkencan dengan Geto.
Biasanya [Name] akan belajar di perpustakaan sekolah atau kota. Karena menurutnya lebih nyaman disana daripada dirumahnya. Dan juga banyak buku yang bisa ia baca untuk mencari jawaban tugasnya.

Geto selalu setia menemani [Name] dan terkadang ikut belajar sedikit. Mereka berada di kelas yang berbeda, jadi tugasnya pun berbeda.

"[Name] maaf, hari ini aku tidak bisa menemani mu belajar. Sebagai gantinya aku akan menjemputmu saat kau selesai."

Langkah keduanya berhenti tepat didepan gerbang. [Name] menatap ke arah kekasihnya.
"Ah tidak perlu, aku juga hanya sebentar di perpustakaan. Tidak perlu menjemput ku."

"Benarkah?"
"Iya benar, pergilah." [Name] melambaikan tangannya. Geto menatap khawatir, namun [Name] mengangguk tersenyum. Lalu ia pun melangkahkan kakinya menuju ke perpustakaan kota, setelah Geto agak jauh.

°°°°°

     [Name] baru saja duduk sampai suara seseorang meneriakkan namanya dengan kuat.

"[NAME]-CHAAANN!!"

Pemilik nama langsung menoleh kaget ke asal suara. Tak hanya ia, pengunjung perpustakaan pun dibuat kaget dengan suara pria itu. Dan langsung ditegur dengan ucapan ketus dari penjaga perpustakaan.

"Hei! Kau gila ya, dimana akalmu?!"
[Name] langsung mendesis pada pria yang kini duduk disampingnya itu.
Namun sang tersangka hanya tersenyum cengengesan.

"Oh akal? Akal itu ada di otak kan?" Ingin rasanya menggeplak kepala temannya itu. Tapi [Name] takut akan membuat otaknya semakin error.
"Gojo! Jangan membuat ku kesal disini, aku sedang belajar!"
Lagipula, darimana pria uban ini tau ia disini.

"Ahaha maafkan aku, lanjutkan saja belajar mu, aku akan diam seperti patung." Gojo tersenyum sambil melipat tangan dengan rapi di meja.

"Darimana kau tau aku ada disini?"
"Entahlah, hanya tiba-tiba tau saja"
Merasa jawaban Gojo tak memuaskan, [Name] pun memilih diam dan melanjutkan belajarnya.

     Hari ini belajar [Name] tidak fokus. Diam seperti patung dari mananya. Gojo terus mengganggu [Name], seperti mencolek tangannya, menarik bukunya dan mencubit lengannya sampai ia hampir menjerit jika tidak ingat ada penjaga perpustakaan.

"Jangan pernah mengikuti ku ke perpustakaan lagi!" [Name] kesal, ia memang tak pernah akur dengan Gojo sejak zaman SMP. Berbeda seperti Geto yang tenang dan pengertian, Gojo adalah sisi berlawanan nya.

"Tapi kau suka kan, [Name]?"
"Huh, suka darimana nya? Yang ada kau membuatku naik pitam!" Yang dituju hanya terus tertawa.
Saat ini mereka sedang berjalan di pinggir jalan kota Tokyo yang disinari cahaya senja.

Gojo terus mengoceh disebelahnya. [Name] muak, jadi ia hanya diam saja.
Ramainya orang-orang berlalu lalang tak membuat mata [Name] melewatkan seseorang yang berjalan di seberang jalan. Seseorang yang ia kenal, sedang merangkul satu sama lain.
Mata [Name] bergetar, ia berhenti berjalan dan menoleh sekali lagi untuk memastikan bahwa yang ia lihat itu benar seseorang yang ia kenal.

"Itu benar-"
Batinnya berusaha menampik kenyataan itu. Tetapi matanya tidak dapat berbohong. Ingin menangis, tapi [Name] tak suka jika di keramaian.

"[Name] ada apa? Kenapa berhenti?"
Gojo membungkuk ingin melihat wajah [Name] yang tertunduk. Tak sempat ia melihat, [Name] sudah berjalan cepat meninggalkan Gojo. Yang ditinggal hanya mematung heran.

    Sore itu [Name] berlari, menahan rasa sesak di dadanya. Mencoba meyakinkan pada dirinya bahwa apa yang ia lihat hanya khayalan liarnya.
Ia akan menyimpan ini, karena tak ingin hubungannya dengan mereka berakhir.

°°°°°

To be continued...