🌙b

120 29 24
                                    

"aaaaaaaaaaaaaaa"

Teriak Athena, Briggi dan Joe dengan posisi berjongkok serta tangan yang saling merangkul.

Langit bergemuruh seiring dengan teriakan mereka, kilat menyambar-nyambar, serta angin kencang yang menerpa tubuh mereka dengan kencang.

1 detik

2 detik

3 detik

"lihat-lihat"

"mereka datang darimana?"

"mereka kenapa?"

"apa mereka tidak waras?"

"sepertinya begitu"

"Mengapa mereka berteriak ditengah jalan seperti itu?"

"lihatlah pakaian yang mereka kenakan?  Bukankah sangat aneh?"

"sebenarnya apa yang mereka lakukan?"

Suara bisik-bisik serta ramainya suasana yang terdengar, menghentikan teriakan Athena, Briggi dan Joe. Ketiganya mengangkat kepala dengan perlahan lalu mulai memperhatikan sekitar, langit tak lagi bergemuruh, kilat tak lagi menyambar, serta angin yang kembali berhembus dengan normal.

Ramai, itulah kira-kira yang pertama tertangkap oleh netra mereka bertiga. Sepertinya ini sebuah pasar, terlihat dari banyaknya para pedagang serta lalu lalang para pembeli.

Oh, ternyata mereka bertiga jadi pusat perhatian sekarang. Tapi bukan itu masalahnya, kenapa orang-orang ini berpakaian aneh? Seperti pakaian jaman dulu?

Mereka bertiga masih berjongkok memperhatikan sekitar dengan linglung, tangan Briggi dan Joe masih merangkul Athena yang berada di tengah-tengah mereka.

"sebenarnya kalian kenapa? Minggirlah, kalian menghalangi jalan" salah seorang pria paruh baya menepuk bahu Briggi

"ya, minggirlah, kalian menghalangi jalan"

"minggirlah orang-orang aneh"

"lihatlah mereka, apa selain tidak waras mereka juga tuli?"

Terdengar lagi beberapa sahutan setelah suara pria paruh baya tadi.

Briggi yang pertama sadar langsung berdiri di ikuti Joe, lalu mereka berdua membantu Athena yang masih berjongkok dalam keadaan linglung, kemudian menariknya untuk menepi dari tengah jalan. Dan tentu saja mereka masih jadi pusat perhatian.

Hening beberapa saat, ketiganya sama sekali gak bersuara sedikitpun. Mereka masih saja memperhatikan sekitar yang juga memperhatikan mereka.

"ini apa?" bisik Athena pelan dengan wajah linglungnya

Tak ada jawaban dari Briggi maupun Joe, karena mereka juga sama bingungnya dengan Athena.

"kita dimana?" gumam Joe yang entah bertanya pada siapa

Beneran deh, wajahnya Joe udah kayak bocah ilang dari pengawasan ibunya.

"apa kalian sungguh tak waras?"

Ketiganya menoleh kearah seorang penjual disamping mereka.

"sepertinya benar, selain tak waras kalian juga tuli" penjual itu lalu mengabaikan mereka bertiga dan lanjut menjajakan jualannya lagi

"kenapa mereka ngomongnya aneh?" tanya Briggi pelan entah pada siapa

"kayak bahasa asing ga si?" lirih Joe dengan pelan juga, tatapan ketiganya masih terfokus kearah penjual tadi

"tapi ada yang lebih aneh"

Lalu, Briggi sama Joe menatap Athena.

"mereka ngomongnya emang aneh, tapi anehnya, gue ngerti bahasa aneh mereka. Dan juga, kita ngomong kayak bahasa mereka" kata Athena dengan wajah yang masih linglung

ATHENA OSIRISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang