#7

272 34 29
                                    

Nayeon pulang ke Korea dengan penerbangan sore. Kali ini dia tidak menaiki pesawat pribadi keluarga Yoo. Sejak pagi, Jeongyeon sudah uring-uringan karena Nayeon mendapat penerbangan sore.

"Sayang, yeobo... Aku pulang." Nayeon mengitari pandangannya emncari sosok suami tercintanya. Namun sayang pemandangans sendu menyambut kepulangannya.

Jeingyeon berada di meja makan dan tertidur di kursi rodanya.

"Mianhae..." Lirih Nayeon.

Lisa memang menjemputnya di bandara tepat waktu namun sialnya lalu lintas sangat padat imbas kecelakaan truk pengangkut barang.

Nayeon mengelus rahang tegas milik sang suami. Ia merasa sangat bersalah. Kalau saja pagi tadi tidak ada masalah mendadak pasti dia sudah naik penerbangan paling pagi menuju Korea.

"Eungh... Nayeon..." Panggil Jeongyeon yang terbangun.

"Jeong... Mian." Nayeon memeluk suaminya.

"Gwenchana... Kamu sudah makan? Aku minta maid panaskan ya?" Ucap Jeongyeon dan Nayeon mengangguk.

"Lebih baik sekarang kamu ke kamar, mandi dan istirahat." Ajak Jeongyeon.

"Ne... Kamu juga ya. Tidur duluan. Habis makan malam aku akan menyusul." Nayeon mendorong kursi roda Jeongyeon menuju kamar.

Selesai makan, Nayeon segera menyusul suaminya yang sudah tertidur pulas.

Nayeon mendekat dan menjadikan tangan Jeongyeon sebagai bantalnya. Ia memeluk erat tubuh sang suami, menghirup aroma yang ia rindukan seminggu ini.

"Bogoshipo." Bisik Nayeon lalu menyusul Jeongyeon ke dunia mimpi.

---------

Nayeon POV

*Tok tok

*Cklek

"Makan siang??"

"Minhyuk?"

"Hehehe... Aku kebetulan lewat dan siapa tahu kau mau makan siang denganku?" Tawar Minhyuk.

Aku melihat HP-ku sebentar. Memastikan siapa tahu ada pesan dadi Jeongyeon, namun tidak ada.

"Hm... Oke, tunggu aku sebentar ya." Ucapku lalu mempercepat menyelesaiakn pekerjaanku.

"Kajja." Aku berdiri dan membawa semua keperluanku.

Sepanjang makan, Minhyuk banyak membuat lelucon yang membuatku tertawa.

"Kau ingatkan? Dulu... Saat kau dan aku 'perang' kentut. Hahaha..."

"Cukup! Astaga... Hahaha... Aku malu sekali."

"Mian-mian. Lanjutkan makanmu." Ia tersenyum.

"Mian, setelah ini apa kau sibuk, Nay?" Tanyanya.

Aku mengecek HP-ku sebentar dan berpikir sejenak.

"Tidak... Wae?"

"Aku mau mengajakmu ke sebuah tempat. Itu juga jika kau mau." Ucapnya.

"Boleh saja."

"Kalau begitu ayo habiskan."

---------

Minhyuk membawa Nayeon ke sebuah bukit dengan pemandangan cukup indah.

"Wow... Masih ada tempat begini di tengah kota."

"Tentu saja." Minhyuk merespon Nayeon dan memandang Nayeon dari samping.

Tiba-tiba dia menarik tangan Nayeon dan menggenggamnya. Nayeon terkejut dengan tindakan tiba-tiba itu.

Why || 2Yeon NaJeong || Nayeon JeongyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang