Part 14

4.3K 565 25
                                    

Jaehyuk sangat panik mencari Asahi kemana-mana, tadi setelah kembali ketempat semula ia panik Asahi tidak ada sampai mencari-cari mengelilingi supermarket tetapi masih belum ketemu.

Ia menjambak rambutku frustasi harus mencari kemana lagi, Jaehyuk mendongakkan kepalanya tanpa sengaja matanya melihat cctv.

"Cctv, kenapa gak kepikiran" Jaehyuk langsung berlari untuk meminta petugas melihat cctv. Orang panik memang suka berfikir pendek.

"Pak saya boleh liat cctv di supermarket ini, adik saya hilang"

"Oh boleh boleh"

Jaehyuk pergi keruang cctv melihat lihat rekaman cctv. Dari mulai ia datang sampai meninggalkan Asahi sendiri, begitu rekaman cctv menunjukkan seorang wanita menghampiri Asahi jantung Jaehyuk rasanya berhenti berdetak, wanita itu membawa paksa Asahi.

"Pak coba berhenti disini" bapak itu menjeda video pada saat wanita yang membawa Asahi untuk melihat jelas wajahnya.

"Dia siapa" Jaehyuk tentu tidak tau jika wanita yang membawa Asahi itu wanita pengurus panti karena belum pernah bertemu.

"Wah harus lapor polisi ini, itu adiknya diculik" ucap bapaknya.

"Biar nanti saya yang laporin, pak makasih ya saya pamit dulu" Jaehyuk berlari keluar, ia pergi meninggalkan supermarket itu tanpa peduli belanjaannya sekarang yang terpenting Asahi.

Baru saja mendudukkan dirinya dikursi mobil ponsel Jaehyuk berdering dan menampilkan panggilan dari nomor tak dikenal.

Pikiran Jaehyuk sudah kemana-mana, ia mengira jika itu penculik Asahi yang akan minta tebusan sejumblah uang. Tanpa pikir panjang lagi ia mengangkat panggilan itu.

"Hallo"

"Hallo, apa bener ini keluarga Yoon?" Kening Jaehyuk berkerut bingung kenapa suara dari panggilan itu seperti suara anak kecil.

"Siapa ya"

"Bener gak ini keluarga Yoon yang adopsi Asahi"

"Ya benar kamu siapa, kalo cuma iseng saya tutup"

"Sebentar jangan! Ini Jeongin teman panti Asahi"

"Jeongin?"

"Tolong ke panti sekarang tadi aku liat ibu bawa Asahi diseret paksa, Asahi pasti-"

Belum selesai Jeongin bicara Jaehyuk langsung mematikan sambungannya dan bergegas ke panti asuhan, untungnya Jaehyuk masih ingat nama alamat pantinya, waktu itu Jaehyuk tau dari mamanya.

Jaehyuk berkendara dengan kesetanan bahkan hampir menabrak beberapa kendaraan lain, pikiran ia kacau tentang Asahi. Jika Asahi kembali ke panti itu pasti keadaannya tidak baik-baik saja disana.

Dipanti sana Jeongin menelepon Jaehyuk dengan telepon rumah, ia berusaha mendapatkan nomor Jaehyuk dari buku data data pengadopsi anak dengan kebetulan Jeongin menghubungi nomor Jaehyuk bukan orang tuanya. Juga Jeongin masuk secara diam diam kedalam ruangan sang ibu.

Sampai dipanti Jaehyuk langsung berlari masuk tanpa peduli tatapan dari anak-anak.

"KELUAR KAMU WANITA GILA" Teriak Jaehyuk membuat beberapa anak ketakutan.

"Siapa kamu datang datang bawa keributan" wanita itu datang dari dapur sedang memasak.

"MANA ASAHI HAH, MANA!" Wanita itu terkejut, bagaimana bisa Jaehyuk menemukannya.

"Asahi kan sudah diadopsi, kamu keluarga Yoon kan?"

"JANGAN BANYAK OMONG, BILANG ASAHI DIMANA SIALAN!"

"KAK, ASAHI ADA DIKAMAR IBU DILANTAI DUA" teriak Jeongin yang memberanikan diri.

Jaehyuk langsung berlari kelantai dua, wajah wanita itu kelihatan sangat panik ia menyusul Jaehyuk untuk menghentikannya. Saat akan dibuka pintunya dikunci membuat Jaehyuk semakin marah, ia mendobrak pintu tanpa peduli tangannya terluka sampai pintu terbuka.

"ASA!"

"Gak ada Asahi disini!" Teriak wanita itu.

Jaehyuk tidak mendengarkan kata wanita itu ia menuju kamar mandi yang ada dikamar dan betapa terkejutnya Jaehyuk menemukan Asahi tergeletak dilantai dengan wajah pucat pasi.

"Asahi bangun sayang" Jaehyuk berusaha menepuk pipi Asahi tetapi tidak ada respon sama sekali, ia mengecek denyut nadi Asahi yang ternyata sangat lemah.

"Asa bertahan sebentar oke" Jaehyuk menangis melihat keadaan Asahi yang jauh dari kata baik.

Jaehyuk mengambil selimut yang ada dikasur untuk menyelimuti tubuh dingin Asahi lalu bergegas keluar tanpa peduli teriakan wanita gila itu.

Setelah mobil Jaehyuk pergi mobil polisi datang, beberapa polisi langsung masuk dan menangkap wanita pengurus panti itu. Jaehyuk yang menelepon polisi selama perjalanan menuju ke panti.

Wanita itu berteriak teriak tidak terima ditangkap juga anak-anak panti menangis ketakutan melihat kejadian ini semua. Beberapa polisi juga mengamankan anak panti untuk dipindahkan ke panti lain.







Selama perjalanan kerumah sakit Jaehyuk tak pernah melepaskan tautan tangannya dengan Asahi, Jaehyuk merasakan tangan Asahi begitu dingin bahkan bibir Asahi sedikit membiru.

"Maafin kakak"

Asahi langsung dibawa oleh dokter setelah sampai dirumah sakit, Jaehyuk terduduk lalu menangis disana.

Jaehyuk merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya lalu menelepon mama nya yang masih diluar kota, Jaehyuk tidak punya pilihan lagi selain bilang kepada orang tuanya.

"Mama"

"Jae kamu nangis? Ada apa sayang jangan bikin mama khawatir"

"Maafin Jae"

"Maaf buat apa"

"Asahi masuk rumah sakit, ini gara-gara Jae lagi" disana Mamanya langsung terkejut.

"Mama sama ayah segera pulang malam ini, kamu tenangin diri kamu dulu ya"

"Jae gagal jaga Asahi Ma"

"Ngomong apasih kamu, selama ini kamu udah jadi kakak yang baik buat Asahi mama percaya sama kamu. Tunggu mama pulang setelah itu cerita semuanya"

Jaehyuk tidak bisa bicara lagi, bibirnya hanya bisa menangis apalagi mengingat kondisi Asahi tadi.











~~~~~~~~~~~~~~

Whehehehe sekian <( ̄︶ ̄)>

MY DADDY [Jaesahi] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang