"Ini minumnya." Ucap Wulan memberikan botol mineral pada pacar aktornya itu.
"Iya." Jawab Rian.
Wulan menatap Rian dengan wajah datar, "Tadi capek?"
"Lumayan, Wulan."
Entah kenapa semenjak Rian sibuk dengan karirnya, obrolan mereka terdengar lebih canggung, apalagi setelah bertengkar kemarin.
Seringkali Wulan-lah yang memulai percakapan, seperti menanyakan suatu hal. Tapi, Wulan adalah tipe orang, kalau orang yang dia ajak bicara membalasnya cuek, ia takkan bertanya lebih banyak lagi.
"Oh..." Ucap Wulan final. Ia mungkin berpikir kalau Rian masih malas berbicara dengannya pasal masalah kemarin.
Wulan merogoh sakunya, dan memainkan poselnya. Rian dengan santai tiba-tiba duduk disamping Wulan.
Rian sebenarnya penasaran saat Wulan membuka ponselnya, dia langsung terlihat seperti mengetikkan sebuah pesan untuk seseorang. "Lagi buka ap—"
"Rian!"
Rian dan Wulan menengok bersamaan mendengar suara perempuan yang merupakan lawan main dari film Rian itu.
Ia langsung duduk disamping Rian, dan menatapnya. "Rian, mobil gue rusak. Mau gue bawa ke bengkel, tapi gue enggak tau mau pulang gimana ntar."
Wulan memutar matanya jengkel. Orang kaya, tapi enggak punya otak! Taksi ada! Angkutan umum bejibun enggak dianggap! Batinnya.
Biasanya yang seperti ini tanda-tanda perempuan cari perhatian untuk pendekatan.
Entah kenapa Wulan hanya bisa diam, mengingat hubungannya dengan Rian juga tak dipublikasikan.
"Nanti anterin gue pulang ya!" Ucap Calista.
Disini yang seharusnya mengerti adalah Rian. Dimana dia sadar bahwa posisinya sekarang dia telah memiliki pacar, yang bahkan mendengar permintaan perempuan lain yang saat ini ingin berusaha MENDEKATINYA!
Rian menatap Wulan sebentar kemudian beralih menatap Calista. "Iya, boleh." Ucap Rian.
Entahlah. Ia sungguh tak mengerti pacarnya satu ini.
Andaikan saja ia juga bisa membalas perbuatannya Rian...
Mata Wulan terhenti saat ia melihat pria berkaus putih tengah minum sekaleng susu dan membawa kamera sepertinya dia ingin menjepret beberapa gambar. Yaps, Felix.
Saat ia sedang menatap Felix. Felix juga kebetulan tak sengaja melihat Wulan. Dia tersenyum dan melambaikan tangannya.
Felix menempatkan kameranya didepan wajahnya dan berusaha untuk memotret wajah Wulan, seketika Wulan langsung menutup wajahnya, begitupun Felix juga tersenyum melihat tingkah Wulan.
Ia memberikan isyarat pada Wulan untuk menghampirinya. Dirasa mengerti, Wulan bangkit membawa tasnya untuk menghampiri Felix.
Rian yang baru tersadar setelah mengobrol dengan Calista pun menatap kepergian Wulan dengan perasaan aneh di hatinya.
(´∩。• ᵕ •。∩')
"Hei!" Ucap Felix yang sedang memotret beberapa objek.
"Fel, Lo lagi ngapain? Kayaknya seru enggak sih?"
Felix menunjukkan beberapa fotonya yang dia ambil pada Wulan. "Ih, bagus banget hasilnya!" Ucap Wulan antusias. "Gue enggak tau Lo juga punya bakat memotret, Fel."
"Bagus kan?" Tanya Felix sombong. "Monyet berak gue foto juga masih keliatan estetik."
"Apaan sih Lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Actor boyfriend
RomanceAktor memang pekerjaannya, gue tau itu. Bersentuhan dengan lawan mainnya itu memang normal di dunia industri, cuma guenya yang enggak kuat.