Typo bertebaran
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Karya_ by Lidwinsetya
🍃🍃 Happy reading 🍃🍃
________________________________________
"Tidak ada yang paling aku sesali selain ketika mengingat bagaimana hancurnya hati seseorang ketika aku patahkan dengan sengaja"
~Gazala Nisa Albagaz~
Tentang sebuah rasa, dimana bukan lagi membandingkan sikap dan sifat seseorang yang dapat menentukan baik dan buruknya pribadi mereka. Lebih kepada rasa simpatik dan juga kepercayaan penuh untuk membuat seseorang mengagumi. Begitu pula dengan firasat yang tidak serta datang begitu saja, terkadang firasat itu mencuat ketika intuisi dan juga feeling bermain di dalam otak manusia.
Sejauh mata memandang, sejauh itu pula gadis itu memikirkan bagaimana kelanjutan kisah cintanya ketika di sudut hati yang terdalam masih ada nama lelaki lain. Sehebat apapun usahanya, sekuat apapun berusaha menghilangkan rasa yang tak nyaman, pada kenyataannya, hatinya masih tetap sama, ada nama Arif Faturrohman di sana.
Gazala bukan tak ingin berusaha lebih dari ini, justru Gazala sudah berusaha semampu yang dia bisa. Bukan pula tidak ingin menghapus nama Arif dihatinya, semakin dia berusaha semakin nama Arif itu mencuat hingga ke dasar hatinya.
Salahkah? Rasanya memang 'iya' harusnya Gazala dengan suka rela menerima uluran tangan lelaki itu 'dulu' mungkin yang terjadi tidaklah sampai seperti ini dengan kesakitan yang ia bawa seorang diri.
"Mbak__" Aila menghampiri putrinya yang masih merebahkan tubuhnya di ranjang kamar yang beberapa hari ini di tempatinya kembali.
"Amma___" Luruh sudah air matanya, Gazala butuh untuk meluapkan rasa kesedihan yang tidak bisa lagi ia bendung seorang diri.
"Menangislah jika ingin menangis, keluarkan apa yang Mbak rasakan. Jangan di pendam sendiri. Ada Amma disini. Amma akan selalu ada buat Mbak, Amma tidak akan meninggalkan Mbak, luapkan semua apa yang Mbak rasakan." Aila mengusap punggung putrinya.
Gazala memeluk tubuh Aila, membenamkan wajah di perut wanita paruh baya itu. Wanita yang sangat berjasa bagi kehidupannya. Puluhan tahun lalu, dengan suka rela Amma Aila memberikan kasih sayang penuh pada gadis yang terlahir dari wanita perebut suami orang. Gazala tidak menutup mata akan hal itu, hingga mengingat pertengkaran Ayah dan almarhumah bundanya. Gazala masih mengingat walaupun saat itu Gazala masih terlalu kecil untuk mengetahui hubungan yang tak sehat bagi Ayah dan Bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seandainya Kamu 4 (Tamat)
Romance(Sekuel melepasmu 2) kisah perjalanan hidup orang tuanya,membuat seorang wanita bernama Gazala Nisa Albagaz menjadi sosok wanita kuat, hingga di usia tiga puluh satu tahun, memilih untuk tetap sendiri. Tidak dekat dengan lelaki manapun, sampai pada...