A lonely archer who loves the blue ice robe [ Jongsang ]

2 : Sunlight

••

"Rhys, kudengar ramalanmu  tentang keturunan kerajaan Logan itu benar-benar terjadi? Bagaimana kau mengetahui bahwa ratu Sora Lybian akan melahirkan seorang bayi laki-laki dengan tanda bintang Rigel di ujung matanya?"

Pasukan Ellworth sudah menempuh seperempat jalan menuju Wowirltan. Sesuai perintah raja Erwin bahwa Owen akan memimpin di depan dengan kuda nya, bersama pengawal pribadi ratu henrrietta bernama Rhys. Owen memberikan pertanyaan kepada Rhys terkait ramalannya yang menjadi kenyataan. Tentang kerjaan Logan, dimana raja Heith dan ratu Sora baru saja dikarunia seorang putra dengan tanda bintang rigel berwarna putih di sudut mata kirinya. Sama persis dengan pernyataan Rhys 13 bulan yang lalu, ketika raja Heith baru saja menikahi pangeran Sora dari kerajaan Bronya  yaitu pangeran Sora Lybian yang saat ini menjadi ratu Logan.

Sama seperti raja Judas dari wowirltan, raja Heith juga dikenal setia dan bersumpah tidak akan  memiliki selir atau menikahi orang lain. Kerajaan Logan adalah penghasil senjata terbaik di dunia,  merupakan kerajaan yang maju dan sangat kaya. Raja Heith sendiri dikenal sebagai raja yang tegas dan berwibawa. Sedangkan kerajaan Bronya adalah kerajaan yang cantik, 1001 jenis bunga tumbuh subur di sana. Dulunya, pangeran Sora dikenal sebagai sosok yang lembut dan sangat dicintai oleh rakyat Bronya. Sebelum akhirnya menjadi ratu yang sangat dicintai dan dihormati oleh rakyat Logan.

"Aku tidak tau, aku memikirkannya, mengatakannya dan kemudian benar-benar terjadi. Aku melihat bahwa raja Heith sangat mencintai ratu Sora dan pangeran Hunter akan tumbuh menjadi sosok yang pintar dan bijaksana," Jawab Rhys tanpa mengalihkan pandangannya dari medan perjalanan di depan sana. Biar bagaimanapun, Rhys harus mengendalikan kudanya. "Masa depan kerajaan Logan sangatlah cerah, tidak akan ada satupun kerajaan lain yang berani mengangkat senjata untuk berperang dengan kerajaan Logan," Lanjutnya.

"Lalu, apa kau bisa meramal takdirku? Mereka bilang takdirku sangat buruk karena beberapa kali mencoba membelot dan menentang peraturan kerajaan. Tapi aku sangat meyakini satu hal, takdirku akan baik-baik saja dimasa depan. Benar bukan?" Tanya Owen. "Aku akan mempercayaimu Rhys, tolong katakan saja,"

"Maaf Owen tapi itu tidaklah benar. Kau  akan menentang banyak hal dimasa depan, dan akan berakhir dimeja hukuman mati. Raja Erwin sendirilah yang akan menjatuhi hukuman mati untukmu,"

Hati Owen mencelos perih, memikirkan hal apa yang akan ditentangnya nanti sehingga raja Erwin menggiringkan hingga ke meja hukuman mati.

"Apakah aku seburuk itu dimasa depan?" Tanya Owen sekali lagi, ia ingin memastikan lebih dalam lagi tentang takdirnya.

Rhys tersenyum tipis. "Kau akan menjadi pahlawan terbaik untuk seseorang yang tepat. Sayangnya, orang lain tidak bisa melihat ratusan ribu kebaikan yang kau lakukan. Tidak banyak yang mempercayaimu, tapi kau selalu di jalan yang baik. Owen, Ellworth akan menjadi sangat rumit dibawah kepemimpinan raja Sielsan,"

"Apakah Sielsan akan menjadi raja yang serakah suatu saat nanti?"

"Tentu saja tidak, kau dan Sielsan akan terus saling menyayangi dan menjadi putra-putra raja Erwin yang baik. Aku tidak bisa melihat semuanya, hanya saja, mungkin akan terjadi sedikit masalah yang begitu rumit,"

Owen tidak mau terlalu memikirkannya, ia hanya memasang wajah datarnya dan kembali fokus ke jalanan bebatuan. Dimana kini mereka sudah dihadapkan dengan gunung dan hutan lebat. Owen menolehkan kepalanya kebelakang.

"Kurangi kecepatan kalian, kita berhadapan dengan sungai lotus biru!" Teriaknya. Pengawal dibelakang sana menunduk hormat dan menuruti perintah Owen untuk menurunkan kecepatan kuda mereka.

Rhys mengarahkan busur panahnya ke beberapa ekor serigala putih yang menghadang perjalanan mereka. Benar, hutan bernama Chaiprani ini dihuni banyak sekali hewan buas. Untungnya, Rhys adalah pemanah terbaik di Ellworth. Owen juga melakukan hal yang sama guna melemahkan serigala yang datang dari arah kiri.