9

106 3 0
                                    

“ sudah saya bilang jangan pernah bongkar rahasia kita!!!" Bentak orang itu .

“ saya tidak membongkarnya, saya selalu berusaha untuk tidak menunjukkan hal itu” bantah orang itu.

Plak

Bruk

“ jalang seperti mu mana mungkin bisa di percaya, cih” orang itu Mandang rendah orang yang tertunduk di bawah.

“ kau akan merasakan pembalasan orang  itu"ucap si misterius kepada orang yang dia cengkeram dagunya.

“ AHH, lebih baik kau layani orang-orang sange itu” si misterius merubah ekspresi wajahnya dengan santai dan merapikan pakaiannya.

****
“lina, cupang aku gimana kabarnya?” tanya Cika antusias.

“ ahh, cupang ya? Eemmm,,,,ada dirumahnya vino iya vino aku hampir lupa bilang kalo malam ini aku mau madu bulan, lebih baik aku pulang dulu aja ya" dengan muka panik Lina meninggalkan 3 sahabat di cafe  receh ya memang receh itu.
“ lihat itu  Tara, lesya. Lina itu selalu tanggung jawab gak kaya kalian yang suka lalai dari tanggung jawab ” banding Cika terhadap mereka berdua.

“bukanya begitu Cika, kau lihatlah keadaan ku ini sekarang aku sedang mengandung anak mana mungkin aku sempat untuk menjaga ikan mu itu” ulas Tara melihat perutnya yang semakin besar.

“ iya aku maklumi, terus alasan mu apa?”

“ gak ada” singkat lesya.

“ oke”

*****
“ ommm,,, hikss aku di marahin sama nenek lampir ini” kata nya

“ lebih baik,puaskan saya maka masalah mu akan selesai ” rayu si hidung belang itu terhadap purel itu.

“ ahhh,,,,,om kok langsung nyerang sih, uhhh,,,omm” desah kenikmatan itu membuat si om semakin beringas.

“ katanya kamu lagi sedih makanya om yang ,hibur kamu”  lumat an yang awalanya biasa saja sekarang berubah menjadi hisapan.

****
Dea, yang bersama vino di apartemen itu mulai kebosanan karena sudah mencoba segala permainan yang ada di mall . Hingga seulas ide jahil muncul di otaknya.
“ UMM,vino mau bantu athu Ndak?” tanya Dea sok imut lagi.
“ ya?, Mau apa” tanya vino dengan membelai wajah tembem Dea .

“ahh, apa maksudnya ini” vino terkejut saat badannya di timpa dengan badan mungil Dea.

Dengan usil Dea  memeluk erat-erat tubuh vino.
“ aku gak mau vino pulang, aku mau vino tetap disini” Rajuk Dea.

“ hahahaha, Dea kenapa kau imut sekali”
(Ingin rasanya aku menikah dengan mu saja )- batin vino.

vino, janji gak pulang kan walaupun Lina menelpon mu?” Dea memastikan bahwa vino tidak akan pulang.

“ iya, kenapa kau tanya begitu hm?” tanya vino.

“ karena ,,,,emm,,itu Lina telpon ” tunjuk Dea.

“ anjir,bentar ya” pamit vino dengan panik.

Dea pun hanya mengangguk dan mengiyakan saja.

“ Ha-

“ KELVINO, BURUAN BALIK MAMA LU CARIIN LO INI” teriak dari sebrang sana membuat vino gelagapan.
“llo, iya ” cuman kata itu yang mampu iya ucapkan

“ ada lagi?" Tanya vino memastikan,karena di sebrang sana Lina ingin sekali mengeluarkan suara emasnya lagi .

“ ada , sebelum pulang mampir ke  mampir ke toko ikan ya”  fiks  ini pasti ada sesuatu.

GAVIRA || Pecinta Cogan 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang