1

301 46 7
                                    

Kriiinggg!








Bel sekolah berbunyi, para murid berhamburan keluar dari kelas cepat-cepat ingin pulang lalu rebahan. Rasa lelah tentu saja seluruh murid merasakannya, entah tubuh maupun otak.

Begitu juga dengan tiga pemuda yang berjalan bersamaan, ditengah-tengah kumpulan para murid yang berjalan menuju luar gerbang, Yeonjun, Taehyun, dan Hueningkai mereka berjalan sembari bercerita, saling melempar candaan, dan berkeluh-kesah mengenai cerita sekolah hari ini.

Mereka bertiga itu berbeda kelas, Yeonjun anak IPS, Taehyun anak MIPA, sedangkan Hueningkai anak IPA. Mereka saling kenal saat sekolah mereka mengadakan bazar, dimulai dari Yeonjun yang tak sengaja menabrak Taehyun yang kesusahan membawa es teller dan berakhir tumpah, lalu Hueningkai datang bak penyelamat, pemuda berparas campuran itu mengganti es teller yang Taehyun bawa, mereka membelinya dipasar bersama-sama.

Sejak itu mereka memutuskan untuk berteman.

"Gaes, mie ayam skuyy!" Ajak Hueningkai sembari merangkul Yeonjun yang berada ditengah-tengah mereka.

"Tenang aja njun, lu gue traktir." Sambung Hurningkai dengan senyumnya yang merekah.

Mendengar itu Yeonjun tampak berpikir sejenak, saat ia hendak membuka suara namun Taehyun berceletuk,

"Gue juga dong, Kai." Taehyun dengan tampang polosnya membuat Hueningkai yang awalnya senyum merekah mendadak suram.

"Ogah! Beli sendiri lah! Atau gak minta traktir noh sama si Gyu!" Tolak Hueningkai.

Taehyun berdecak, "kalo gue minta ke tuh beruang gak ada akhlak, yang ada dia juga minta balik ke gue." Jawabnya sembari bersedekap dada.

Alis Yeonjun mengernyit mendengarnya, "minta balik gimana? Maksudnya dia kek gak ikhlas gitu?"

"Ya iyalah Sisri! Kayak lu gak tau dia aja. Lagian gue trauma, anjirr!"

"Trauma nape lo?" Tanya Hueningkai.

Langkah mereka masih terus berjalan, hingga sampai didepan gerbang, mereka menepi untuk mencari tempat yang nyaman untuk mengobrol, Taehyun sedikit celingak-celinguk memastikan tidak ada yang menguping. Ia mendekatkan wajahnya ke arah kedua temannya persis seperti bisik-bisik tetangga.

"Soalnya, gue dulu pernah minta bantuan ke Beomgyu buat bantuin gue seleseiin tugas sejarah. Kan Beomgyu anak IPS tuh, dia juga pinter sejarahkan? Makannya gue minta tolong dia."

Taehyun menjeda beberapa detik, kedua temannya menyimak cerita nya dengan serius, "awalnya kan gue nawarin gini, Gyu bantuin gue ngerjain tugas sejarah ntar gue traktir mekdi dah, tapi malah ditolak sama dia. Gue udah berapa kali buat mastiin tapi dia nolak terus, dia bilang gini, udah gak usah repot-repot gue seneng kok bantuin lo. Awalnya gue seneng, eh tapi pas akhir, kalian tau gimana endingnya?"

Pertanyaan tersebut langsung mendapatkan gelengan dari kedua temannya. Ya iyalah gak tau, orang mereka tidak bersama Taehyun hari itu. Kalaupun diantara mereka tau, patut dipertanyakan, apakah diantara Hueningkai dan Yeonjun pernah berguru sama Limbad? Roy Kiyoshi? Atau pesulap merah?

Taehyun menutupi samping mulutnya menggunakan satu tangannya dan semakin mendekat kepada kedua temannya, apa yang mereka lakukan benar-benar seperti bisik-bisik tetangga dan berghibah ria.

"Jadi tuh endingnya....."

















































































































Diary Depresiku  -Soobjun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang